Sebelum Penemuan Eril, Ternyata di Bendungan Engehalde juga Pernah Ditemukan Jenazah Perempuan
Bendungan Engehalde, Bern, Swiss kini tengah menjadi perbincangan dan sorotan masyarakat Indonesia.
TRIBUNPALU.COM - Bendungan Engehalde, Bern, Swiss kini tengah menjadi perbincangan dan sorotan masyarakat Indonesia.
Ini lantaran penemuan jenazah putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Bendungan Engehalde Swiss.
Disebutkan bahwa pada Rabu pagi waktu setempat, polisi wilayah Bern mendapat laporan temuan tubuh seorang pria berada di air Bendungan Engehalde.
Spesialis dari polisi air Bern mendapati tubuh pria itu di cekungan luapan bendung dan kemudian menyelamatkannya.
Dipastikan bahwa pria itu sudah tak bernyawa.
Baca juga: Penampakan Bendungan Engehalde Swiss, Lokasi Jenazah Eril Ditemukan oleh Polisi Swiss
Baca juga: Jenazah Eril Ditemukan, Istri Ridwan Kamil: DNA Sama dengan Saya
Dari pemeriksaan forensik yang dilakukan, diketahui bahwa korban meninggal adalah warga negara Indonesia (WNI) yang hilang di Sungai Aare sejak Kamis (26/5/2022).
Pria berusia 22 tahun itu pergi berenang di sungai dan mengalami keadaan darurat.
Dia tenggelam akibat kecelakaan ini.
Namun ternyata, Eril bukan orang pertama yang jenazahnya ditemukan di Bendungan Engehalde ini.
Dikutip dari Media Swiss Telebaern, pada tahun 2020 silam pernah ditemukan jenazah perempuan di Bendungan Engehalde tersebut.
Identitas perempuan itu tidak diketahui.
Sebelum ditemukan, jenazah juga menghilang berhari-hari seperti yang dialami alm Eril sampai akhirnya ditemukan di bendungan.
“Kami sedang menyelidiki ke segala arah dan karena itu tidak dapat mengesampingkan pihak ketiga,” kata juru bicara polisi Patrick Jean. Perempuan tersebut memiliki tinggi 154 cm.
Dia mengenakan Manchester-Deux-Pièces oranye dan jaket kulit berwarna cokelat. Selain itu, Almarhum mengenakan jam tangan berwarna emas dengan gelang putih dan kacamata dengan bingkai berwarna emas.
Penjelasan Dubes RI
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bern, Swiss resmi mengumumkan bahwa Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril telah meninggal dunia.
Dalam konpers yang diadakan dari KBRI di Bern, Kamis (9/6/2022), dijelaskan bahwa kepolisian kantor di Bern melaporkan bahwa telah ditemukan jasad diduga Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril pada 06.50 pagi waktu Swiss atau sekitar pukul 11.50 WIB.
"Sesuai prosedur yang berlaku tim foresnik melakukan identifikasi dan penelusuran DNA untuk memastikan bahwa jasad yang ditemukan adalah Ananda Eril," ujar Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein, Muliaman Hadad dalam konpers di Bern, Kamis (9/6/2022).
Kemudian, pada Kamis (9/6/2022) siang waktu Swiss, pihak kepolisian menyampaikan konfirmasi bahwa tes DNA jasad yang ditemukan adalah Eril.
Hal ini disampaikan polisi Bern pada 14.35 waktu Swiss.
Rencana serah terima jasad Eril
Selain itu, KBRI di Bern menjelaskan bahwa sesuai hukum yang berlaku di Swiss, akan dilaksanakan serah terima jasad Eril dari pihak Kepolisian kepada keluarga.
"Sekitar 2 jam yang lalu, pihak kepolisian menerima penghormatan terhadap jasad Eril. Saat ditemukan, jasad Eril terpenuhi dalam syariat Islam," ujar pihak KBRI di Bern.
Saat ini, Ridwan Kamil pun diketahui sudah berada di Swiss setelah menerima kabar dari kepolisian di Bern.
Namun, pihak keluarga belum mengetahui kapan jenazah Eril akan tiba di Tanah Air.
"KBRI juga akan melakukan pengawalan di Indonesia, kami mohon doa teman-teman agar proses kepulangan Eril ke Indonesia dapat lancar," imbuhnya.
Penjelasan kepolisian di Bern

Dikutip dari situs resmi Kepolisian Canton Bern, Swiss, Kamis (9/6/2022) dijelaskan bahwa seorang pria tak bernyawa diselamatkan dari Aare di bendungan Engehalde di Bern pada Rabu (8/6/2022) pagi.
Almarhum merupakan WNI yang mengalami kecelakaan di kawasan Aare pada 26 Mei 2022.
Pada Rabu, 8 Juni 2022, sesaat sebelum pukul 06:50, polisi wilayah Bern dilaporkan bahwa seorang pria tak bernyawa tergeletak di air di bendungan Engehalde di Bern.
Spesialis dari polisi maritim dari polisi cantonal Bern dapat menemukan mayat di bendungan dan kemudian menyelamatkannya. Hanya bisa dipastikan bahwa pria itu sudah meninggal dunia.
Dari pemeriksaan forensik yang dilakukan, diketahui bahwa korban tewas adalah WNI yang hilang di Aare sejak Kamis, 26 Mei 2022.
Sebelumnya, pria berusia 22 tahun itu berenang di sungai dan mengalami keadaan darurat.
Sejak pria itu hilang, tindakan pencarian intensif telah dilakukan.
Banyak layanan darurat mencari orang hilang dari darat dan air. Antara lain dengan drone, perahu, penyelam, dan anjing polisi digunakan. Semua penyelidikan sekarang selesai.
(TribunPalu.com/Kompas.com)