Harga Tiket Candi Borobudur Rp 750 Ribu Dibatalkan Jokowi, Begini Penjelasan Pengelola
Harga tiket naik ke struktur Candi Borobudur sebesar Rp750 ribu dibatalkan Presiden Joko Widodo.
TRIBUNPALU.COM - Harga tiket naik ke struktur Candi Borobudur sebesar Rp750 ribu dibatalkan Presiden Joko Widodo.
Diketahui, wacana harga tiket Candi Borobudur Rp 750 ribu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Saai itu, Luhut melakukan kunjungan ke Candi Borobudur, Kabupaten Magelang Jawa Tengah.
Terkait keputusan presiden tersebut, saat dikonfirmasi ke Wakil Sekretaris General Manajer Unit Borobudur & Manohara, Pujo Suwarno mengatakan, pihaknya meminta untuk menunggu proses Standard Operating Producedure (SOP) terkait aturan kunjungan.
Baca juga: Baru Dilantik Jadi Mendag, Zulkifli Hasan Pede Bisa Jinakkan Harga Minyak Goreng: Ada Formulanya
"Tunggu aturan SOP-nya, sedang berproses ini SOP-nya. Nanti, kalau sudah (selesai) akan kami sampaikan . (Kapan) Dalam waktu dekat ini,"ujarnya saat ditemui di kantornya TWC (Taman Wisata Candi) Borobudur, Rabu (15/06/2022).
Ia menambahkan, SOP yang akan dikeluarkan terkait aturan kunjungan ke Candi Borobudur merupakan produk dua instansi terkait yakni TWC dan Balai Konservasi Borobudur.
Pihaknya juga merencanakan, akan menemui Dirjen kebudayaan, khusus untuk membahas permasalahan tersebut.
"Produk SOP nanti akan dikeluarkan dari Dirjen Kebudayaan (BKB) dan TWC. Pasti, lasti akan dijawadwalkan (menemui Dirjen Kebudayaan) untuk membahas bersama-sama terkait SOP," tuturnya.
Sementara saat disinggung terkait adakah pengaruh jumlah kunjungan di tengah wacana kenaikan harga tiket ke situs warisan dunia tersebut, Pujo mengklaim jumlah kunjungan sementara tidak terpengaruh atas kenaikan harga tarif tiket.
Baca juga: Jadi Menteri Baru Jokowi, Ini Deretan Kontroversi Zulkifli Hasan, Pernah Disentil Artis Hollywood
"Sementara ini, tidak karena kan sudah dijelaskan bahwa harga tidak berubah (bagi pengunjung yang berwisata di zona dua). Yakni, untuk dewasa/umum Rp50 ribu per orang sedangkan anak/pelajar Rp25 ribu per orang," jelasnya.
Adapun, rata-rata kunjungan ke Candi Borobudur untuk hari biasa (weekdays),lanjutnya, mencapai 4000 - 5000 pengunjung per hari.
Sedangkan, pada akhir minggu (weekend) jumlah kunjungan mencapai 7 ribu -9 ribu per hari.
Ditemui terpisah, Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB) Wiwit Kasiyati mengatakan, pihaknya sudah bersiap terkait aturan SOP visitors management.
"Intinya sih, syarat kunjungannya dibatasi kemudian wajib dipandu oleh pemandu berkualitas, hingga penggunaan sandal upanat. Nantinya, kami juga berencana bagi pengunjung yang tidak berkesempatan naik ke atas (struktur Candi Borobudur) akan kami buatkan dengan teknologi digital," urainya.(*)
(Sumber: TribunJogja.com)