ASIK Ngonten Saat Jokowi dan Megawati Ngobrol Serius, Puan Maharani Banjir Kritikan: Tak Beretika
Puan Maharani asik ngonten alias membuat konten saan Presiden Jokowi dan Megwati Soekarnoputri sedang mengobrol. Vlog itu pun banjir kritikan netizen
"Presiden RI sedang menghadap ketua umum partai... Gimana menurut kalian gaes?" tulis akun @masTenky.
Sinyal Kuat Puan Maharani Diusung PDIP di Pilpres 2024
Nama Puan Maharani dijagokan sebagai perwakilan PDIP di ajang Pilpres 2024 mendatang.
Dukungan untuk Puan Maharani maju di Pilpres 2024 tercermin dalam pidato Megawati Soekarnoputri di Rakernas PDIP beberapa waktu lalu.
Dalam pidato Megawati tersebut, ada sinyal kuat Puan Maharani lah yang bakal diusung PDIP untuk menjadi suksesor Jokowi.
Wakil Sekretaris NU Jawa Barat (2010-2021), H Adlan Daie menilai sinyal itu dapat dibaca dari aksentuasi pidato Megawati sebagai pertanda keteguhan sikap politik seorang Ketua Umum PDIP.
Dalam pidatonya, jelas Adlan, Megawati dengan tegas meletakkan peta survey elektoral "hanya boleh dilihat, tidak boleh bergerak mengikuti irama survey".
Megawati meyakinkan para kader PDIP justru harus bergerak mengikuti irama aspirasi rakyat.
“Inilah prinsip yang dipegang ibu Mega. Berdaulat secara politik, kokoh secara ideologis dan legitimated secara sosial. Tidak mudah kaget ("gumonan") atas framing media, lembaga survey dan kekuatan "mainan" politik dari luar PDIP,” ujar Adlan kepada pers, Rabu (22/6/2022).
Selain itu, menurut dia, aksentuasi pidato politik Megawati tersebut jelas dan tegak lurus dalam konteks menjaga konstitusi partai.
Bahwa amanat kongres PDIP telah memberi mandat dan hak prerogatif tunggal kepada Megawati dalam menentukan Capres yang akan diusung PDIP.
Karena itu, Megawati tidak ragu-ragu untuk memecat siapa pun kader PDIP yang menurutnya "coba-coba bermanuver di luar garis partai dan bermain dua kaki".
Tak hanya itu, tekanan lain dari pidato Megawati sengaja disampaikan tentang posisi Puan "sebagai anak tercintanya dan Puan mencintai ibunya".
Pernyataan ini meskipun secara tersurat dalam konteks "trah" biologis Puan akan tetapi dalam konstruksi disampaikan dalam forum resmi setingkat Rakernas PDIP yang sangat berwibawa dan dihadiri Presiden Jokowi jelas sebuah pernyataan berbobot politis dalam kerangka ideologi.
“Saya kira, ini sikap politik PDIP,” tuturnya.