KKB Papua
Bawa Busur dan Tombak, KKB Papua Nekat Bertandang ke Markas TNI, Ternyata Ini Tujuannya!
Dua anggota KKB Papua tiba-tiba mendatangi markas TNI di Papua Barat sambil membawa senjata tradisional.
TRIBUNPALU.COM - Selama ini para anggota KKB Papua selalu berusaha menghindari pertemuan dengan TNI-Polri.
Anggota KKB Papua bahkan menganggap TNI-Polri sebagai musuh utama mereka.
Oleh sebab itu, KKB Papua rela bersembunyi dan tingga di hutan belantara demi menghindari TNI-Polri.
Namun apa yang dilakukan dua anggota KKB Papua ini justru berbeda.
Baca juga: 2 Anggota KKB Papua Tiba-tiba Datangi Markas TNI, Bukan Menyerang Tapi Serahkan Surat Cinta
Kedua oknum tersebut selama ini aktif dalam sejumlah pergerakan Anggota KKB di Kaimana, Papua Barat.
Keduanya merupakan tentara TPNPB-OPM yang bernaung di bawah Kodap 12 Kaimana Kurip.
Fakta tentang penyerahan diri kedua Anggota KKB tersebut, kini viral di media sosial.
Dalam video yang berdurasi singkat itu, anggota aktif Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut, datang ke Kantor Koramil 1804-07 Kambrauw, Kaimana, Provinsi Papua Barat.
Keduanya datang dengan membawa senjata tradisional berupa tombak, busur dan anak panah, serta sebuah senjata api.
Setelah berada di Markas Koramil tersebut, kedua oknum anggota teroris tersebut lantas menyerahkan peralatan perang tersebut kepada prajurit TNI.
Peralatan perang berupa senapan angin, tombak busur dan anak panah itu menjadi barang bukti kembalinya dua Anggota KKB tersebut.
Yang mengharukan, adalah seusai memberikan peralatan perang itu, salah satu dari kedua Anggota KKB tersebut lantas menyerahkan sepucuk surat cinta.
Baca juga: Aparat Gabungan Dikerahkan Tumpas KKB Papua yang Menuju Freeport, Kapolda Mathius: Kami akan Sekat!
Surat cinta itu berisikan ungkapan hati yang menyatakan kesetiaannya terhadap NKRI ( Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Bahkan kedua Anggota KKB tersebut secara lantang meminta teman-temannya untuk melakukan hal yang sama seperti yang dilakukannya saat ini.
"Kepada teman-teman yang ada di kampung-kampung, saya meminta untuk datang dan menyerahkan diri."