Tolitoli Hari Ini

Pemda Tolitoli Berdayakan BUMD Menuju Perusahaan Daerah Lebih Maju, Mandiri dan Sejahtera

Pemda Tolitoli melalui Bagian Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah Kabupaten Tolitoli menyelenggarakan pelatihan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

Editor: Haqir Muhakir
Handover
Pemda Tolitoli melalui Bagian Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah Kabupaten Tolitoli menyelenggarakan pelatihan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Senin (4/7/2022) siang. 

TRIBUNPALU.COM, TOLITOLI - Pemda Tolitoli melalui Bagian Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah Kabupaten Tolitoli menyelenggarakan pelatihan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Senin (4/7/2022) siang.

Pelatihan oleh Pemda Tolitoli ini dibuka oleh Bupati Tolitoli Amran Hi. Yahya diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Tolitoli, Moh Asrul Bantilan.

Pelatihan oleh Pemda Tolitoli ini berlangsung di Aula Suwot Pollimpungan Kantor Bupati Tolitoli, Kota Tolitoli, Sulawesi Tengah.

Kegiatan ini mengangkat tema "Pemberdayaan BUMD menuju perusahaan Daerah lebih maju, Mandiri dan Sejahtera".

Sekretaris Daerah Kabupaten Tolitoli, Moh Asrul Bantilan mengatakan, Pemerintahan Daerah dituntut untuk melakukan pengelolaan keuangan daerah secara cermat tepat dan hati-hati, harus menjamin bahwa semua potensi penerimaan telah terkumpul dan dicatat dalam sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah.

Baca juga: Pemda Tolitoli Gelar Seminar Pendahuluan Peta Rawan Pangan Tahun 2022, Ini Pesan Bupati

Aspek utama dalam manajemen penerimaan daerah yang perlu mendapat perhatian serius adalah pengelolaan pendapatan asli daerah atau PAD.

PAD yang berasal dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan merupakan pendapatan yang berasal dari Perusahaan Daerah atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

BUMD memiliki peran dalam mewujudkan kemakmuran daerah dengan memberikan kontribusi terhadap penerimaan PAD baik dalam bentuk pembagian keuntungan atau pajak.

"Tantangan meningkatkan PAD salah satunya dapat dijawab dengan meningkatkan peran atau kontribusi BUMD karena dalam perkembangan dunia usaha BUMD dihadapkan dengan tantangan yang berat," ujarnya.

Dikatakan pula sebagai wujud nyata dari investasi daerah BUMD mau tidak mau akan menghadapi persaingan yang semakin tinggi dengan masuknya pasar global, pilihannya adalah apakah BUMD tersebut harus tetap dengan kondisinya saat ini atau mengikuti persaingan itu dengan melakukan perubahan pada visi misi dan strategi bisnisnya.

Baca juga: Dalang Pergantian Nama Jalan di Jakarta Terbongkar, Ternyata Miliki Kedekatan dengan Anies Baswedan

Lanjutnya, tujuan didirikannya BUMD adalah untuk turut serta melaksanakan pembangunan daerah khususnya dan pembangunan ekonomi Nasional pada umumnya serta untuk memenuhi kebutuhan rakyat menuju masyarakat yang adil dan makmur.

Pengelolaan perusahaan yang baik menjadi salah satu syarat penting agar BUMD dapat berkontribusi maksimal pada pendapatan daerah dan pemenuhan hajat hidup masyarakat daerahnya karena BUMD mempunyai kedudukan yang sangat penting dan strategis dalam mendukung pelaksanaan otonomi daerah.

BUMD perlu dioptimalkan pengelolaannya agar benar-benar menjadi suatu kekuatan ekonomi yang handal sehingga dengan demikian dapat berperan secara aktif dalam menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai salah satu lembaga ekonomi di daerah.

"Bupati mengharapkan agar para peserta pelatihan dapat bersinergi dan memberikan kontribusi terbaik demi kemajuan BUMD dan kemajuan perekonomian daerah Kabupaten Tolitoli yang kita cintai," tambahnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Tolitoli Muh Nur Munawar, Eka Masyitah selaku Narasumber, Kabag Perekonomian dan SDA Setdakab. Tolitoli Muhammad Muker, Kepala Bank Sulteng Cabang Tolitoli, Direktur PT Pelabuhan Dede beserta jajarannya, Direktur PDAM Ogomalane beserta jajarannya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved