KKB Papua

Pentolan KKB Papua Mendadak Temui Senator Spanyol, Apa Rencananya?

Pentolan KKB Papua bernama Benny Wenda kembali menggelar pertemuan di luar negeri yang dihadiri seorang senator Spanyol.

Handover
Pimpinan KKB Papua, Benny Wenda 

TRIBUNPALU.COM - Pentolan KKB Papua Benny Wenda kembali melakukan pertemuan di luar negeri.

Benny Wenda melakukan pertemuan itu dalam rangka mencari dukungan untuk melepaskan Papua dari Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, hadir senator Spanyol Gorka Elejabarrieta.

Dalam unggahan diteruskan di fanpage Benny Wenda, dari akun Facebook Free West Papua Campaign, terlihat rapat digelar 16 Juni 2022.

Dalam keterangannya, Free West Papua Campaign, juga menyertakan sebuah video terkiat dengan rapat tersebut.

Baca juga: Bos KKB Papua Mendadak Gelar Rapat di Luar Negeri, Kini Minta Bantuan Jurnalis Internasional

Berikut unggahan Free West Papua Campaign:

Video lengkap rapat di Parlemen Inggris Selasa, 14 Juni 2022.

Ini adalah pertemuan pertama International Parliamentarians for West Papua (IPWP) dengan International Lawyers for West Papua (ILWP) dan The United Liberation Movement for West Papua - ULMWP sejak coviid-19 menyebar lebih dari dua tahun.

Pembicara:

1. Benny Wenda
Presiden Sementara ULMWP - Pemerintah Sementara Papua Barat.

2. Gorka Elejabarrieta
Senator di Parlemen Spanyol, Anggota Parlemen Internasional Papua Barat.

3. Jennifer Robinson
Barrister, pendiri pengacara Internasional Papua Barat (ILWP)

Hosted by: Alex Sobel MP - Anggota Parlemen Inggris, Ketua Parlemen Internasional Papua Barat (IPWP)

#UKParliament #EU #ULWMP #IPWP #ILWP #FreeWestPapua #PapuaMerdeka

Mengenal IPWP Papua

Sebagai informasi, Parlemen Internasional untuk Papua Barat atau International Parliamentarians for West Papua ( IPWP ) yaitu grup politikus lintas partai politik dari seluruh dunia yang mendukung penentuan nasib sendiri untuk penduduk Papua Barat.

IPWP diluncurkan di Houses of Parliament, London, pada tanggal 15 Oktober 2008.

Para pembicara utama di perkara peluncurannya yaitu:

* Melinda Janki (International Human Rights Lawyer)

* Hon. Andrew Smith MP (Britania Raya)

* Lord Harries (Britania Raya)

* Hon. Lembit Öpik MP (Britania Raya)

* Lord Avebury (Britania Raya)

* Benny Wenda (Papua Barat)

* Hon. Powes Parkop MP (Papua Nugini)

* Hon. Carcasses Moana Kalosil MP (Vanuatu)

* Carmel Budiarjo (TAPOL)

Mempunyai pula peluncuran IPWP di Port Moresby, Papua Nugini, yang dibawakan oleh Powes Parkop pada September 2009, belakang di Parlemen Eropa, Brussels, yang dibawakan Caroline Lucas MEP pada Januari 2010.

IPWP didirikan oleh aktivis kemerdekaan Papua Barat di pengasingan Benny Wenda dan dipimpin oleh Anggota Parlemen dari Partai Buruh Britania Raya Andrew Smith dan Lord Harries. Smith juga yaitu Ketua All Party Parliamentary Group for West Papua.

Tujuan utama IPWP yaitu menggalang dukungan dan kesadaran parlemen internasional untuk gerakan kemerdekaan Papua Barat.

IPWP mencontoh grup serupa yang pernah membantu gerakan kemerdekaan Timor Timur.

Pada tahun 2009, IPWP terdiri dari 50 anggota parlemen dari sejumlah negara seperti Papua Nugini, Australia, Swedia, Selandia Baru, Vanuatu, Republik Ceko, dan Britania Raya.

Pada bulan Februari 2012, pemerintah Australia secara resmi memutus hubungan dengan pertemuan IPWP di Canberra dan menyatakan "dukungan penuh terhadap integritas wilayah dan kesatuan nasional Indonesia".

International Lawyers for West Papua

Mempunyai juga rencana pembentukan lembaga lain bernama International Lawyers for West Papua (ILWP) untuk bekerja sama dengan IPWP, lalu mengembangkan dan mengoordinasikan dukungan hukum untuk penentuan nasib sendiri Papua Barat.

Peluncurannya dilakukan bulan April 2009 di Guyana, Amerika Selatan.(*)


(Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved