Istri Kadiv Propam Buka Suara, Ceritakan Peristiwa Pelecehan Seksual yang Dialami kepada Psikolog
Psikolog keluarga Novita Tandry mengungkapkan bahwa istri Irjen Pol Ferdy Sambo menceritakan tentang peristiwa pelecehan seksual yang ia alami.
TRIBUNPALU.COM - Istri (Kadiv Propam) Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo kini menjadi sorotan setelah terjadinya aksi baku tembak di rumahnya.
Pasalnya baku tembak tersebut terjadi karena muncul dugaan bahwa Brigadir J mencoba untuk melecehkan istri Irjen Pol Ferdy Sambo.
Lantas Bharada E memergoki aksi dari Brigadir J dan terjadilah aksi saling tembak.
Setelah kasus tersebut mencuat ke publik, istri Irjen Pol Ferdy Sambo akhirnya mau mengungkapkan peristiwa yang menimpanya.
Psikolog keluarga Novita Tandry mengungkapkan bahwa istri Irjen Pol Ferdy Sambo menceritakan tentang peristiwa pelecehan seksual yang ia alami ketika ditemui di rumahnya, Selasa (12/7/2022).
Baca juga: Tak Ada Bukti Kuat Istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Dilecehkan, Terungkap yang Dilakukan Brigadir J
Baca juga: Diam Kamu! Terungkap Ancaman yang Diucap Brigadir J Saat Mau Lecehkan Istri Irjen Ferdy Sambo
"Yang diceritakan tentang pelecehan seksual yang dialami, tetapi juga belum detail," jelas Novita di Kompas Malam, Rabu (13/7/2022).
Menurut Novita, keterangan istri Kadiv Propam terkait pelecehan seksual yang ia alami telah dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) dan diserahkan kepada Polres Jakarta Selatan.
Ia menceritakan, ketika bertemu dengan dirinya, kondisi psikologis istri Kadiv Propam masih sangat tidak stabil. Namun, dirinya belum menentukan terapi yang akan dilakukan.
"Semalam itu saya baru bertemu satu jam lebih, jadi masih tahapan yang masih awal sekali untuk mengetahui kondisi psikologis dari Ibu. Jadi memang kami belum menentukan psikoterapi yang akan dilakukan," kata psikolog anak, remaja dan keluarga Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) itu.
Ia menambahkan, istri Kadiv Propam mengalami gangguan makan serta gangguan tidur yang cukup parah, sehingga dirinya melakukan pendampingan agar ibu dari empat anak itu bisa lebih tenang.
"Untuk sementara, saat ini kami mendampingi dulu supaya bisa lebih tenang dan juga kami membantu Ibu bisa tidur, karena gangguan tidurnya sudah cukup parah," terangnya.
Selain itu, ia menyebut, pendampingan pada empat orang anaknya juga sangat diperlukan. Ia juga mengkhawatirkan kondisi anak bungsu Kadiv Propam yang masih berusia 1,5 tahun.
"Ibu Kadiv Propam adalah ibu dari empat orang anak, dan yang paling kecil itu masih berusia 1,5 tahun, yang tentunya saya concern sekali. Ada yang berusia 15, 17, 21, dan semuanya ini masih di bangku sekolah. Semuanya tentu merasakan apa yang dirasakan oleh ibunya," ujarnya.
"Pendampingan kepada empat orang anaknya ini juga sangat diperlukan," tegasnya.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya akan kembali bertemu dengan istri Kadiv Propam pada Kamis (14/7) atau Jumat (15/7) untuk mendampinginya.
Profil Istri Ferdy
Sosok istri Ferdy Sambo sebenarnya, nama lengkap, gelar pendidikan, perilakunya yang baik dan rendah hati terungkap.
Istri dari Irjen Pol Ferdy Sambo yang merupakan Kadiv Propam Polri tersebut adalah Putri Ferdy Sambo.
Nama suaminya tersebut kerap melekat di belakang namanya pada berbagai unggahan meme Instagram sebagai ibu Bhayangkari.
Namun nama sebenarnya dari istri Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Republik Indonesia (Kadiv Propam Polri) tersebut adalah Putri Candrawati.
Dia juga ternyata menyandang gelar pendidikan sebagai dokter gigi atau drg.
Tak banyak informasi maupun jejak digital terkait sosok istri Ferdy Sambo tersebut.
Baik berupa foto, video, serta aktivitasnya di media sosial (medsos).
Sosoknya hanya muncul dalam beberapa unggahan meme bersama suami Irjen Pol Ferdy Sambo yang merupakan Kadiv Propam Polri.
Fotonya bersama Irjen Ferdy Sambo terunggah dalam berbagai ucapan hari besar, hari keagamaan, maupun peringatan melalui akun Instagram resmi Divpropam Polri @divpropampolri.
Seperti diketahui, nama istri Ferdy Sambo tersebut menjadi perbincangan dalam dua hari terakhir ini.
Namanya mencuat seiring kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J atau Joshua.
Brigadir Joshua yang merupakan sopir pribadi dari istri Ferdy Sambo tersebut disebutkan tewas ditembak oleh Bharada E.
Bharada E adalah ajudan dari Irjen Ferdy Sambo.
Penembakan terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Kompleks Polri Duren Tiga, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan.
Peristiwa penembakan tersebut terjadi pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB, namun baru mencuat dua hari terakhir ini.
Istri Ferdy Sambo tersebut kini menjadi saksi kunci dari kasus penembakan yang menewaskan sopir pribadinya itu.
Istri Ferdy Sambo Ditodong Senjata
Berdasarkan keterangan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, kronologi kasus penembakan bermula saat Brigadir J memasuki kamar pribadi Irjen Pol Ferdy Sambo.
Istri Ferdy Sambo disebutkan tengah beristirahat di dalam kamar tersebut.
Sedangkan, Irjen Ferdy Sambo tidak berada di rumah dan sedang melakukan tes PCR Covid-19.
“Peristiwa itu terjadi ketika Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam. Di mana saat itu istri dari Kadiv Propam sedang istirahat,” kata Brigjen Ramadhan, Senin (11/7/2022).
“Kemudian Brigadir J melakukan tindakan pelecehan dan juga menodongkan dengan menggunakan senjata pistol ke kepala istri Kadiv Propam,” jelasnya menambahkan dikutip TribunnewsSultra.com dari kanal YouTube tvOneNews.
Korban lantas berteriak minta tolong hingga membuat Brigadir J panik dan keluar dari kamar Irjen Ferdy Sambo.
Mendengar teriakan istri Irjen Ferdy Sambo tersebut, Bharada E yang berada di lantai atas sontak menghampiri.
Ketika masih berada di tangga atas, dia kemudian bertanya tentang hal apa yang terjadi.
Namun bukan jawaban yang diterima, Bharada E disebutkan justru dihujani tembakan dari pistol Brigadir J.
Hingga akhirnya aksi baku tembak terjadi.
Tembak-menembak antardua polisi tersebut menewaskan Brigadir J.
Brigjen Ramadhan pun mengungkapkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan temuan barang bukti.
Berdasarkan temuan itu, Brigadir J menembak sebanyak 7 kali.

Sementara itu, 5 proyektil ditembakkan dari senjata api Bharada E.
“Perlu kami sampaikan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Bharada E adalah tindakan untuk melindungi diri,” jelasnya.
Sementara itu, jenazah Brigadir J telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman.
Artikel ini telah tayang di KompasTV dengan judul "Istri Kadiv Propam Disebut Ceritakan Peristiwa Pelecehan Seksual pada Psikolog Pendamping"