Kapolda Metro Jaya Tidak Boleh Bertemu dengan Irjen Ferdy Sambo, Ada Aturan yang Melarangnya
Pertemuan Irjen Ferdy Sambo dengan Kapolda Metro ternyata tidak boleh terjadi.
TRIBUNPALU.COM - Banyak pihak yang mengatakan bahwa ada kejanggalan dalam kasus baku tembak di rumah Ferdy Sambo.
Indonesia Police Watch (IPW) bahkan mendesak agar kejanggalan ini harus disegera dipecahkan.
Salah satunya dengan memeriksa Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi sebagai pihak yang diduga menjadi korban.
Namun, akun @BuronanMabes menyebut bahwa Putri Candrawathi sudah tidak tampak selama seminggu ini.
ICW menyebut keduanya harus diperiksa karena berdasarkan locus delicti atau TKP, penembakan terjadi di rumah Kadiv Propam.
Baca juga: Disebut Sosok Bharada E , Akun Instagram Richard Eliezer Digeruduk Netizen: Drama akan Terkuak
“Pastinya, dengan locus delicti yang ada, maka Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan istrinya akan menjadi orang yang diperiksa oleh tim gabungan yang dibentuk Kapolri tersebut,” kata ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, Rabu (13/7/2022), dikutip dari Kompas.com.
Sugeng juga menyoroti kepolisian yang tidak membatasi TKP dengan garis polisi, yang sebenarnya bertujuan mengamankan TKP sehingga TKP tidak berubah atau diubah orang lain.
Tindakan ini disebut Sugeng sebagai hal umum pada penanganan kasus tindak pidana.
“(Penggunaan garis polisi) tidak dilakukan di rumah Kadiv Propam. Hal ini memunculkan diskriminasi penanganan perkara pidana,” ujar Sugeng.
Diskriminasi juga terlihat dalam video viral ketika Irjen Ferdy Sambo temui Kapolda Metro Fadil Imran.
Dalam video tersebut Fadil berikan dukungan moril kepada Ferdy Sambo terkait kasus penembakan, padahal seharusnya Kapolda Metro tidak diperbolehkan bertemu dengan pihak yang berperkara.
Hal ini karena penyidikan baku tembak ini dilakukan di polres Jaksel, dan polres Jaksel berada di bawah komando Kapolda Metro.
Artinya, pertemuan Fadil Imran dengan Ferdy Sambo selayaknya pertemuan sosok yang menyelidiki kasus ini dengan terduga dalang di balik baku tembak.
Sosok Misterius Bharada E
Kasus penembakan misterius di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo masih meninggalkan banyak kejanggalan, mulai dari berbagai kondisi tempat kejadian perkara (TKP) sampai dengan kemungkinan berbagai skenario yang dibuat.