Bacaan Doa Sesudah Tahiyat Awal & Akhir Versi Muhamamdiyah,Dilengkapi Terjemahanya

Berikut ini bacaan sesudah tahiyat awal dan akhir menurut Himpunan Pimpinan Tarjih (HPT) Muhammadiyah dilengkapi terjemahannya.

Editor: Imam Saputro
TribunKaltim.com
ILUSTRASI salat. Bacaan salat menurut Muhammadiyah 

Bacaan Doa Sesudah Tahiyat Awal & Akhir Versi Muhamamdiyah, Dilengkapi Tulisan Latin & Terjemahan

TRIBUNPALU.COM - Muhammadiyah sebagai organisasi Islam memiliki aturan dalam bacaan salat.

Berikut ini bacaan sesudah tahiyat awal dan akhir menurut Himpunan Pimpinan Tarjih (HPT) Muhammadiyah dilengkapi terjemahannya.

Pada dasarnya bacaan salat fardhu versi Muhammadiyah memang memiliki sedikit perbedaan.

Namun perbedaan bacaan antara Muhammadiyah dengan yang lainnya bukan menjadi masalah.

Bahkan bacaan-bacaan tersebut juga sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Bacaan-bacaan salat fardhu versi Muhammadiyah ini juga sudah diputuskan oleh HPT Muhammadiyah semenjak puluhan tahun lalu.

Inilah bacaan doa setelah tahiyat awal dan akhir menurut HPT Muhamamdiyah.

TribunPalu telah melansirnya dari laman Kemuhammadiyahan.

Baca juga: Bacaan Zikir Pagi dan Petang Bismillahilladzi Laa Yadhurru Serta Terjemahan, Ini Keutamaannya

Gerakan salat diawali dengan berdiri tegak kemudian dilanjutkan takbiratul ihram
Gerakan salat diawali dengan berdiri tegak kemudian dilanjutkan takbiratul ihram (sunni.co.id)

Bacaan Doa Sesudah Tahiyat Awal

Tulisan Arab:

اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْماً كَثِيراً وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ. فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِي، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Tulisan latin:

Allahumma innii dzolamtu nafsii dzulman katsiiro, wa laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta faghfir lii maghfirotan min ‘indika warhamnii, innaka antal ghofuurur rohiim.

Terjemahan:

“Ya Allah, sesungguhnya aku telah mendzalimi diriku dengan kezaliman yang banyak. Tiada sesiapa yang dapat mengampunkan dosa-dosa melainkan Engkau, maka ampunilah bagiku dengan keampunan daripada-Mu dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau maha pengampun lagi maha penyayang.”

Bacaan Doa Sesudah Tahiyat Akhir

Tulisan Arab:

اَللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ, وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ, وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْياَ وَالْمَمَاتِ, وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

Tulisan latin:

Allaahumma innii a’uudzubika min ‘adzaabi jahannam. Wamin ‘adzaabil qobri. Wamin fitnatil mahyaa walmamaati. Wamin syarri fitnatil masiihiddadjaal.

Terjemahan:

“Ya Allah aku berlindung kepada Engkau dari siksa jahannam dan siksa kubur, begitu juga dari fitnah hidup dan mati, serta dari jahatnya fitnah dajjal (pengembara yang dusta)”.

Baca juga: Bacaan Salat Tahiyat Awal & Akhir Versi Muhammadiyah, Dilengkapi Tulisan Arab, Latin & Terjemahannya

Tata Cara Salat Menurut Muhammadiyah

1. Niat ikhlas karena Allah.

2. Menghadap kiblat.

3. Berdiri tegak bagi yang mampu. Bagi yang tidak mampu bisa dengan cara duduk atau berbaring.

4. Mengangkat kedua tangan sejurus bahu, serta mensejajarkan ibu jari pada daun telinga, sambil membaca Allahu Akbar.

5. Bersedekap dengan cara meletakkan tangan kanan di atas punggung tangan kiri beserta pergelangan dan lengan di atas dada.

Baca juga: Bacaan Lengkap Doa Iftitah Saat Salat Menurut Muhammadiyah, Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad

6. Membaca doa iftitah.

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالبَرَدِ

Allahumma baa’id bainii wabaina khathaayaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wa maghribi, allahumma naqinii min khathaayaaya kamaa yunaqats tsaubul abyadhu minad danas. Allahummaghsilnii min khathaayaaya bil maa’i wats tsalji

Artinya : "Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air dingin”

7. Membaca ta’awudz secara lirih (sirr).

8. Membaca basmallah, boleh secara lirih (sirr) maupun secara keras (jahr)

9. Membaca surat al-Fatihah dan membaca “aamiin”.

10. Membaca salah satu surat dalam Al-Qur’an.

11. Mengangkat kedua belah tangan dengan bertakbir (seperti dalam takbir permulaan) untuk melakukan ruku’.

12. Saat ruku’, punggung sejajar dengan leher, dan kedua tangan memegang lutut.

Baca juga: Bacaan Arab & Latin Doa Allahumma Antas Salam, Miliki Banyak Keutamaan saat Dibaca Setelah Salat

13. Membaca do’a :

سبحانك اللهم ربنا وبحمدك ، اللهم اغفر لي

”Subhanaka Allahumma rabbana wabihamdika allahummagh firli”

Artinya : Mahasuci Engkau ya Allah wahai Tuhanku dan dengan memujiMu ampunilah aku”

14. Bangun dari rukuk, mengangkat kedua belah tangan dengan bertakbir

kemudian berdoa:

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ ، حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ

"Rabbanaa walakal hamdu hamdan katsiran thayyiban mubarakan fihi"

artinya: wahai Rabb kami, bagi-Mu segala puji, aku memuji-Mu dengan pujian yang banyak, yang baik dan penuh dengan berkah

15. Bertakbir untuk sujud dengan meletakkan kedua lutut dan jari kaki di atas lantai (tanah), lalu kedua tangan, kemudian dahi dan hidung.

Dengan menghadapkan ujung jari kaki ke arah kiblat serta meranggangkan tangan dari lambung dengan mengangkat kedua siku.

Lalu membaca doa:

سبحانك اللهم ربنا وبحمدك ، اللهم اغفر لي

”Subhanaka Allahumma rabbana wabihamdika allahummagh firli”

Artinya : Mahasuci Engkau ya Allah wahai Tuhanku dan dengan memujiMu ampunilah aku”

16. Kemudian duduk diantara dua sujud membaca doa

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَعَافِنِي وَاهْدِنِي وَارْزُقْنِي

Allahummagh firli warhamni wajburni wah dini warzukni

17. Sujud kedua kalinya dengan bertakbir dan membaca do’a seperti do’a pada sujud pertama.

18. Membaca doa tasyahud dan salawat:

اَلتَّحِيَّاتُ لِلّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّباَتُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهاَ النَّبِيُّوَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْناَ وَعَلَى عِباَدِاللهِ الصَّالِحِيْنَ أَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهِ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

Attahiyyaatu lillaahi washsholawaatu waththoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu warohmatullaahi wabarokaatuh. Assalaamu’alainaa wa’ala ‘ibaadillaahi shshoolihiin. Asyhadu anlaa ilaaha illallaah waasyhadu annamuhammadan ‘abduhu warosuuluh.

Artinya: “Segala kehormatan, kebahagiaan dan kebagusan adalah kepunyaan Allah. Semoga keselamatan bagi Engkau, ya Nabi Muhammad, beserta rahmat dan kebahagiaan Allah. Mudah-mudahan keselamatan juga bagi kita sekalian dan hamba-hamba Allah yang baik-baik. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba Allah dan utusan-Nya”.

اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَالِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَالِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَالِ إِبْرَاهِيْمَ. إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Allaahumma sholli ‘alaa Muhammad wa’alaa aali Muhammad. Kamaa shollaita ‘alaa ibroohiim wa aali ibroohiim. Wabaarik ‘alaa Muhammad wa aali Muhammad. Kamaa baarokta ‘alaa ibroohiim wa aali ibroohiim. Innaka hamiidummajiid.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah kemurahan-Mu kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Kau telah limpahkan kepada Ibrahim dan keluarganya. Berkahilah Muhammad dan keluarganya sebagaimana Kau telah berkahi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau yang Maha Terpuji dan Maha Mulia”.

19. Pada setiap tahiyat akhir, baik shalat dua, tiga ataupun empat rakaat,

mambaca doa:

اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْماً كَثِيراً وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ. فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِي، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Allahumma innii dzolamtu nafsii dzulman katsiiro, wa laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta faghfir lii maghfirotan min ‘indika warhamnii, innaka antal ghofuurur rohiim.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku telah mendzalimi diriku dengan kezaliman yang banyak. Tiada sesiapa yang dapat mengampunkan dosa-dosa melainkan Engkau, maka ampunilah bagiku dengan keampunan daripada-Mu dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau maha pengampun lagi maha penyayang.”

(TribunPalu/Kim)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved