Bacaan Zikir Ayat Kursi Setelah Salat Fardhu,Ini Keutamaan Baca Ayat Kursi Menurut Ustaz Abdul Somad
Zikir setelah salat fardhu dengan membaca Ayat Kursi memiliki banyak keutamaan, inilah bacaan dilengkapi terjemahannya.
Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi.
Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki.
Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar.
Baca juga: Bacaan Salat Tahiyat Awal & Akhir Versi Muhammadiyah, Dilengkapi Tulisan Arab, Latin & Terjemahannya
Keutamaan Membaca Ayat Kursi
Ustaz Abdul Somad menjelaskan jika Ayat Kursi memiliki makna dan kandungan yang sangat dalam.
Isi dari kandungan Ayat Kursi ini berguna untuk mendekatlan setiap pembacanya kepada Allah SWT.
"Di dalamnya terkandung segala yang membuat orang-orang lebih dekat kepada Allah SWT," papar Ustadz Abdul Somad.
Makna yang pertama ialah tentang nama-nama Allah SWT yang Maha Hidup dan Maha Pengatur.
"Allah Ta'ala setelah menciptakan kita dia tau dan mengatur segala hidup kita, Maha Hidup dan Maha Mengatur tanamkan itu dalam hati," katanya.
Oleh karena itu jika seseorang sedang membaca Ayat Kursi, maka akan disadarkan bahwa manusia hanyalah bergantung dengan Allah SWT.
Kedua, manusia harus memiliki rasa takutnya kepada Allah SWT.
Maka tidak bebas dalam melakukan hal-hal buruk dan dosa serta maksiat, sebab Allah SWT tidak tidur.
Allah SWT sebagai Tuhan Semeseta Alam tidak sibuk dan selalu mengamati perbuatan hamba-hambaNya.

Baca juga: Bacaan Arab & Latin Doa Allahumma Antas Salam, Miliki Banyak Keutamaan saat Dibaca Setelah Salat
Ketiga, manusia sebagai makhluk Allah SWT harus menyadari jika ia bukan siapa-siapa.
Segala yang dimiliki manusia adalah milik Allah SWT termasuk kekayaan dan limpahan harta.