Bacaan Zikir Ayat Kursi Setelah Salat Fardhu,Ini Keutamaan Baca Ayat Kursi Menurut Ustaz Abdul Somad
Zikir setelah salat fardhu dengan membaca Ayat Kursi memiliki banyak keutamaan, inilah bacaan dilengkapi terjemahannya.
Bacaan Zikir Ayat Kursi Setelah Salat Fardhu, Inilah Keutamaannya dari Penjelasan Ustaz Abdul Somad
TRIBUNPALU.COM - Zikir setelah salat fardhu dengan membaca Ayat Kursi memiliki banyak keutamaan.
Berikut bacaan zikir Ayat Kursi yang dilengkapi dengan tulisan Arab, latin dan terjemahannya.
Ayat Kursi adalah salah satu ayat-ayat Al Quran yang kerap dibaca setelah umat Muslim menunaikan salat.
Pada zikir pagi dan petang, Ayat Kursi juga bisa dibaca yang dilengkapi dengan bacaan doa dan surah pendek lainnya.
Jika membaca ayat kursi ini maka akan dijaminkan perilindungan dan pertolongan dari Allah SWT.
Lalu bagaimana bacaan dan keutamaan dari membaca Ayat Kursi setelah salat fardhu ini?
Untuk mengetahuinya, Anda dapat menyimak informasi berikut ini.
TribunPalu telah melansirnya dari laman resmi milik Kemenag RI dan penjelasan Ustaz Abdul Somat melalui YouTube VDVC Religi.
Baca juga: Bacaan Zikir Pagi dan Petang Bismillahilladzi Laa Yadhurru Serta Terjemahan, Ini Keutamaannya
Bacaan Ayat Kursi
Tulisan Arab:
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Tulisan latin:
Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm
Terjemahan:
Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi.
Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki.
Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar.
Baca juga: Bacaan Salat Tahiyat Awal & Akhir Versi Muhammadiyah, Dilengkapi Tulisan Arab, Latin & Terjemahannya
Keutamaan Membaca Ayat Kursi
Ustaz Abdul Somad menjelaskan jika Ayat Kursi memiliki makna dan kandungan yang sangat dalam.
Isi dari kandungan Ayat Kursi ini berguna untuk mendekatlan setiap pembacanya kepada Allah SWT.
"Di dalamnya terkandung segala yang membuat orang-orang lebih dekat kepada Allah SWT," papar Ustadz Abdul Somad.
Makna yang pertama ialah tentang nama-nama Allah SWT yang Maha Hidup dan Maha Pengatur.
"Allah Ta'ala setelah menciptakan kita dia tau dan mengatur segala hidup kita, Maha Hidup dan Maha Mengatur tanamkan itu dalam hati," katanya.
Oleh karena itu jika seseorang sedang membaca Ayat Kursi, maka akan disadarkan bahwa manusia hanyalah bergantung dengan Allah SWT.
Kedua, manusia harus memiliki rasa takutnya kepada Allah SWT.
Maka tidak bebas dalam melakukan hal-hal buruk dan dosa serta maksiat, sebab Allah SWT tidak tidur.
Allah SWT sebagai Tuhan Semeseta Alam tidak sibuk dan selalu mengamati perbuatan hamba-hambaNya.

Baca juga: Bacaan Arab & Latin Doa Allahumma Antas Salam, Miliki Banyak Keutamaan saat Dibaca Setelah Salat
Ketiga, manusia sebagai makhluk Allah SWT harus menyadari jika ia bukan siapa-siapa.
Segala yang dimiliki manusia adalah milik Allah SWT termasuk kekayaan dan limpahan harta.
Keempat, Allah SWT adalah dzat yang Maha Menolong bagi setiap hamba-hambaNya.
Ayat Kursi menekankan kepada setiap pembacanya bahwa tiada siapapun yang mampu menolong engkau kecuali dengan izin Allah SWT.
Kelima, Allah SWT Maha Tahu atas segala hal yang diperbuat oleh hamba-hambaNya.
Selanjutnya kandungan keenam, Allah SWT Maha Kuasa. Kuasanya lebih luas daripada langit dan bumi.
Serta kandungan ketujuh, Allah SWT tidak pernah merasa sulit untuk mengatur langit, bumi, dan alam semesta beserta isinya.
(TribunPalu/Hakim)