KKB Papua
Latar Belakang KKB Papua Pembantai 11 Warga Terbongkar, Ternyata Banyak Usia Masih Muda!
Egianus Kogoya merangkul pemuda di wilayahnya untuk bergabung dengan KKB Papua.
TRIBUNPALU.COM - Latar belakang anggota KKB Papua yang membantai 11 warga di Kabupaten Nduga akhirnya terungkap.
Rupanya, anggota KKB Papua yang melakukan aksi kejam tersebut rata-rata masih berusia muda.
Usia para anggota KKB Papua itu 20 sampai 25 tahun.
KKB Papua tersebut dipimpin Egianus Kogoya.
Baca juga: Pemerintah Akhirnya Buka Suara Soal Aksi Keji KKB di Papua, Moeldoko: KKB Harus Ditindak Tegas
Demikianh diungkapkan Komandan Korem (Danrem) 172/Praja Wira Yathi (PWY) Brigjen Juanta Oboh Sembiring di Jayapura, Kamis (21/7/2022).
“Kelompok (KKB) wilayah Nduga ini didominasi oleh kelompok-kelompok anak muda,” katanya kepada awak media.
“Usianya mereka (KKB) ini sekitar 20-25 tahun. Bahkan, ada yang di bawah 20 tahun,” ucapnya.
Menurut jenderal bintang satu ini, Egianus Kogoya merangkul pemuda di wilayahnya untuk bergabung dengan kelompok penebar teror tersebut.
“Kelompok baru tidak juga, tetapi mereka (KKB) ini kebanyakan merangkul sebaya-sebayanya untuk bergabung dengan Egianus Kogoya,” tuturnya.
Sembiring mengeklaim pihaknya tenlah mengantongi nama-nama anggota KKB di bawah komando Egianus Kogoya.
“Untuk nama-namanya dan foto saya pikir sudah ada di aparat kepolisian, termasuk intel kita yang ada,” ucapnya.
KKB diketahui kembali berulah dengan membantai 11 warga sipil di Kampung Nongoliat, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, pada 16 Juli lalu.
Nduga kerap menjadi daerah bagi KKB untuk melakukan aksinya terhadap aparat TNI/Polri maupun warga sipil.
Ada Pecatan TNI
Seorang pecatan TNI yang kabur dari satuannya, dinyatakan bergabung dengan KKB Nduga.
Yotam Bugiangge namanya, terakhir berpangkat Prada, kabur dari Batalyon 756 sejak 21 Desember 2021.
Yotam Bugiangge disebut ikut dalam pembantaian yang menewaskan 11 warga sipil di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, pada Sabtu (15/7/2022).
Sembiring menyatakan, Yotam membawa satu pucuk senjata api jenis SS2 dan diperkirakan kabur ke Nduga yang merupakan kampung halamannya.
Baca juga: KKB Penggal Kepala Pendulang Emas, Tokoh Muda Papua Minta PBB Turun Tangan: Ini Sadis dan Keji
Setelah dipastikan bergabung dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya, Yotam dipastikan tetap menjadi incaran Pomdam XVII/Cenderawasih untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Pangdam sudah menyampaikan untuk mencari yang bersangkutan. Jadi meski sudah dipecat, tidak membuat kewenangan dari Pomdam untuk mengejarnya," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, KKB melakukan pembantaian di Kampung Nogolait pada Sabtu pagi.
Akibatnya, 11 warga dilaporkan tewas sementara dua lainnya luka-luka.
Dua lainnya selamat.
Korban terakhir, Roy Manampiring, baru diketahui keberadaannya dari laporan masyarakat pada Senin (17/7/2022).
Pada Rabu (19/7/2022) dini hari, jenazahnya dapat dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Kenyam. (*)
(Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com)