Bacaan Niat Salat Subuh Dilengkapi Terjemahan & Latinnya, Apa Saja Keutamaan Menunaikan Salat Subuh?
Inilah bacaan niat Salat Subuh yang dilengkapi tulisan Arab, latin dan terjemahan serta keutamaan menunaikannya.
Bacaan Niat Salat Subuh Dilengkapi Terjemahan & Latinnya, Apa Saja Keutamaan Salat Subuh?
TRIBUNPALU.COM - Salat subuh merupakan satu dari 5 waktu salat wajib dalam ajaran agama Islam.
Inilah bacaan niat Salat Subuh yang dilengkapi tulisan Arab, latin dan terjemahan serta keutamaan menunaikannya.
Salat subuh hukumnya wajib dikerjakan bagi Umat Islam.
Ibadah ini dilaksanakan pada waktu subuh, yakni saat terbitnya matahari dari arah timur.
Meskipun hanya dua rakaat, salat subuh memiliki banyak keutamaan apalagi jika ditunaikan tepat waktu.
Anda juga harus meniatkan ibadah ini semata-mata hanya untuk Allah SWT.
Untuk mengetahui bacaan niat serta keutamaan salat subuh, Anda bisa menyimak informasi berikut ini.
Baca juga: Bacaan Salat saat Duduk di Antara Dua Sujud, Dilengkapi Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya

Bacaan Niat Salat Subuh
Niat yang Anda baca ini dilakukan sebelum melaksanakan takbirataul ikhram.
Anda bisa mempersiapkan diri dengan berdiri tegak sebelum salat, lalu membaca niat salat subuh.
Niat salat subuh dan ibadah lainnya harus dikukuhkan untuk melaksanakan ibadah karena Allah SWT.
Berikut ini adalah bacaan niat salat subuh yang bisa Anda baca di dalam hati.
TribunPalu telah melansirnya dari laman TribunMakassar.
Tulisan Arab:
اُصَلّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Tulisan latin:
Ushollii fardhosh shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman lillahi ta'aala
Terjemahan:
Aku berniat salat subuh dua raka'at menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala
Terdapat tiga hal yang perlu menjaid perhatian Anda dalam membaca niat tersebut.
- Perlu diketahui pertama, kata 'adaa-an' memiliki arti bila salat dilakukan dengan berdiri.
- Kemudian yang kedia ialah kata 'imaaman' yang artinya apabila salat sebagai imam.
- Lalu yang ketiga ialah kata 'ma'muuman' yang artinya apabila salat dilakukan sebagai makmum.
Baca juga: Bacaan Rukuk dan Sujud yang Biasa Dibaca Warga NU, Dilengkapi Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya
Hadis-hadis Keutamaan Salat Subuh
Terdapat beberapa hadis yang menejelaskan tentang keutamaan menunaikan salat subuh.
Anda dapat menyimaknya sebagai berikut yang telah dilansir dari TribunBanjarmasin.
1. Dijanjikan sebuah surga
Diriwayatkan dari Abu Musa al-Asy'ari ra ia berkata Rasulullah SAW bersabda:
'Barangsiapa yang shalat dua waktu yang dingin maka akan masuk surga.'' (HR Al Bukhari).
Dua waktu yang dingin itu adalah shalat Subuh dan shalat ashar.
2. Dijanjikan bisa melihat Allah SWT di surga
Mereka yang menjaga shalat Subuh dan ashar, dijanjikan kelak di surga akan melihat Allah SWT.
Hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Jarir bin Abdullah ra artinya:
'Kami sedang duduk bersama Rasulullah SAW, ketika melihat bulan purnama. Beliau berkata, 'Sungguh, kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan yang tidak terhalang dalam melihatnya.
Apabila kalian mampu, janganlah kalian menyerah dalam melakukan shalat sebelum terbit matahari dan shalat sebelum terbenam matahari. Maka lakukanlah.' (HR Al Bukhari dan Muslim).

Baca juga: Bacaan Doa Iftitah yang Biasa Dibaca Warga NU, Dilengkapi Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya
3. Dilindungi oleh Allah SWT
Rasulullah SAW memberi janji, bila shalat Subuh dikerjakan, maka Allah akan melindungi siapa pun yang mengerjakannya seharian
Hadits yang diriwayatkan dari Jundab bin Sufyan Rasulullah SAW bersabda:
'Barangsiapa yang menunaikan shalat Subuh maka ia berada dalam jaminan Allah.
Maka jangan coba-coba membuat Allah membuktikan janji-Nya. Barangsiapa yang membunuh orang yang menunaikan shalat Subuh, Allah akan menuntutnya, sehingga Ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka. (HR Muslim, at-Tirmizi dan Ibnu Majah).
4. Berpahala salat satu malam
Diriwayatkan Muslim dari Utsman bin Affan ra berkata; Rasulullah SAW bersabda,
'Barangsiapa yang shalat Isya berjamaah maka seakan-akan dia telah shalat setengah malam.
Dan barangsiapa shalat Subuh berjamaah, maka seakan-akan dia telah melaksanakan shalat malam satu malam penuh.' (HR. Msulim)
(TribunPalu/Kim)