Arti Kata Bonge yang Sosoknya Viral di TikTok Karena Citayam Fashion Week, Apakah dari Bahasa Sunda?

Jika kamu belum mengetahui arti kata 'bonge', kamu bisa menyimaknya melalui info berikut ini.

Instagram Bonge @bonge_real
Foto Bonge yang sosoknya viral di TikTok karena Citayam Fashion Week 

Arti Kata Bonge yang Sosoknya Viral di TikTok Karena Citayam Fashion Week, Apakah dari Bahasa Sunda?

TRIBUNPALU.COM - Akhir-akhir ini pasti kamu sering mendengar kata 'bonge' di media sosial, terutama di TikTok.

Jika kamu belum mengetahui arti kata 'bonge', kamu bisa menyimaknya melalui info berikut ini.

Ya, seperti yang diketahui banyak orang jika kata 'bonge' merupakan nama dari sosok viral di TikTok.

Apalagi sosok Bonge ini menajdi salah satu ikon dari Citayam Fashion Week.

Lalu apa arti dari kata 'bonge' ini?

Untuk mengetahuinya, kamu bisa menyimak artikel berikut ini.

Baca juga: Arti Kata Hes 10 But yang Trending di Video TikTok, Apa Makna dari Bahasa dan Istilah Gaul Ini?

Baim Wong daftarkan HAKI merek Citayam Fashion Week di PDKI
Baim Wong daftarkan HAKI merek Citayam Fashion Week di PDKI (handover/instagram)

Arti Kata Bonge

Kata 'bonge' semakin terkenal di TikTok karena fenomena Citayam Fashion Week.

Sebetulnya sosok Bonge adalah remaja yang sering membuat konten TikTok di kawasan Sudirman, Citayam, Bojonggede dan Depok atau SCBD.

Melansir dari laman Bangkapos, ternyata kata 'bonge' adalah singkatan dari Bocah Bojong Gede.

Artinya orang muda atau remaja yang berasal dari kawasan Bojonggede.

Ternyata Bonge yang viral di TikTok itu juga berasal dari Bojonggede.

Sedangkan orangtuanya tinggal di Cilebut, Bogor, Jawa Barat.

Bonge tinggal di Bojonggede bersama dengan kakek serta neneknya sehak lahir.

Bonge memiliki nama asli Eka Satria Saputra.

TribunPalu juga menemukan arti kata bonge dalam istilah lain.

Melansir dari laman TikTok @tempatnya_gabut, ia mengunggah sebuah video.

Video ini memperlihatkan sang pemilik akun memanggil temannya yang sedang bermain HP sembari tiduran.

Kemudian pemilik akun ini menyebut "'et dah bonge banget sih nih".

Dari kolom komentarnya, akun She Capricorn mengomentari jika bonge adalah Bahasa Sunda.

Istilah bonge dalam Bahasa Sunda biasanya digunakan untuk menjuluki seseorang yang diam saja sata dipanggil.

"Bahasa sunda. Gue kalo dipanggil nenek diem aja langsung nenek bilang 'bonge geuning'," katanya dalam komentar tersebut.

Nah itulah arti dari kata bonge dalam bahasa Bojonggede dan Sunda.

Baca juga: Arti Kata Candu dalam Bahasa Gaul Viral, Banyak Digunakan di TikTok hingga Postingan Instagram

Masa Lalu Bonge TikTok

Dilansir Tribunnews, Erni, ibunda Bonge mengatakan sejak kecil, anaknya yang lahir pada 21 Agustus 2005 memang sudah tinggal bersama kakek dan neneknya.

"Memang lebih sering di sana (Bojong Gede) karena disana lebih banyak teman-temannya. Disini (tinggal di Cilebut) baru pindah satu tahun. Jadi enggak banyak temannya," cerita Erni.

"Dari kecilnya juga memang di Bojong, jadi dia lebih sering tidur di tempat neneknya. Banyak kenal di Bojong ketimbang disini," ungkapnya.

Menurut Erni, Bonge memang tipikal yang pendiam dan tak banyak berbicara.

Erni pun menceritakan kehidupan Bonge sebelum terkenal seperti sekarang ini.

Erni pun berkisah soal kehidupan anaknya yang harus putus sekolah saat berusia 10 tahun atau momen kenaikan kelas 4 Sekolah Dasar (SD).

Saat itu dirinya tak mempu membiayai pendidikan sekolah.

Setelah putus sekolah, Bonge terjun ke jalanan dengan menjadi seorang pengamen.

"Sempat sekolah kelas 3 mau naik kelas 4, dia keluar. Ya karena satu bentrok biaya juga, trus dia karena pergaulannya juga jadi teman-temannya juga. Mulai saat itu, (berhenti sekolah) mulai ngamen-ngamen," ungkap Erni seperti dilansir dari Tribunnews.

Erni juga menceritakan, saat mengamen, Bonge mendapat pengasilan tak menentu. Mulai dari Rp 30 ribu hingga 100 ribu.

Penggunaan Bahasa Gaul 2021 dalam kehidupan sehari-hari
Penggunaan Bahasa Gaul 2021 dalam kehidupan sehari-hari (Freepik)

Baca juga: Arti Kata Lokotre dalam Bahasa Gaul yang Viral di TikTok, Apakah Berkonotasi Buruk?

Namun, uang yang didapatinya itu tak cuma-cuma dihabiskkan untuk keperluan dirinya.

Ia tetap menyisihkan hasil mengamen untuk menyambung kehidupan nenek serta adik-adiknya.

"Dulu kan ngamen cuman dapet Rp 30 ribu, sampai Rp 100 ribu paling besar. Bisa buat makan sama jajan dia. Ngasih kita. Sama ngasih makan neneknya, karena selama ini neneknya dia yang nanggung sama kakeknya di Bojong," katanya.

"Kalau ada lebihnya baru buat dia. Kadang-kadang kita minta sekadarnya aja, buat jajan adeknya. Memang dia yang ngurusin kakek neneknya," sambungnya.

Ia pun mengaku bersyukur atas apa yang dilakukan Bonge sampai saat ini hingga bisa membantu perekonomian keluarganya.

Erni juga tak ambil pusing soal komentar miring tentang anaknya yang kini menjadi ikon di kawasan Sudirman.

"Ya paling saya jawab, bersyukur aja, memang sudah waktunya diangkat sama Yang di Atas, yang dulunya dia susah, yang dulunya dia ngamen, pernah hidup susah sekarang bisa diangkat derajatnya. Bisa memenuhi kebutuhannya juga, kebutuhan orang tua juga," terang Erni.

Kini, pundi-pundi rupiah bak mengalir sendiri ke kantong Bonge.

Ia bahkan kini banjir tawaran kerja sama dan endorsment.

(TribunPalu/Kim/BangkaPos)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved