Tips Meminta Ketenangan Hati Menurut Ustaz Abdul Somad, Simak Juga Doa Agar Diteguhkan Hatinya

Tips Meminta Ketenangan Hati Menurut Ustaz Abdul Somad, Simak Juga Doa Agar Diteguhkan Hatinya

TRIBUNPALU.COM - Sedih, kecewa, takut dan gelisah adalah hal biasa dan manusiawi terjadi.

Terdapat doa untuk meminta keteguhan hati atas agama agar terhindar dari rasa sedih, Ustaz Abdul Somad juga membeberkan tips ketenangan hati.

Ustaz Abdul Somad dalam ceramahnya yang ditayangkan di YouTube Taman Surga Net menjelaskan tentang tata cara agar hati selalu tenang.

Ia menjelaskan jika ketenangan diturunkan oleh Allah SWT hanya untuk orang-orang yang beriman.

Kemudian ketenangan bisa didapatkan dari perkumpulan majelis-majelis ilmu yang mengkaji isi dari Al Quran.

Jika mengetahui satu per satu isi dari Al Quran, maka akan diturunkan ketenangan hati oleh Allah SWT.

"Dia menurunkan ketenangan untuk orang-orang yang beriman. Maka iman itu harus disiram dengan ilmu di majelis ilmu.

Baca juga: Bacaan Niat Salat Zuhur Dilengkapi Latin dan Terjemahannya, Simak Juga Tata Cara Menunaikan Salatnya

Dikaji satu persatu maka akan turun ketenangan dan kasih sayang Allah, serta dikelilingi oleh malaikat," ujarnya.

Ustaz Abdul Somad mengatakan jika tidak ada yang lain yang bisa menenangkan hati selain majelis zikir dan majelis ilmu.

Apalahi jika di dalam majelis tersebut mengupas tentang isi dari kitab suci Umat Islam.

"Makanya tidak ada yang menenangkan jiwa ini selain dengan majelis zikir dan majelis ilmu," sambung Ustaz Abdul Somad.

Ustaz Abdul Somad mengibaratkan jika benih yang tidak disiram akan mati, benih yang disiram dengan majelis ilmu akan tumbuh.

Namun benih tersebut bisa jadi tidka berbuah jika tidak diamalkan.

"Benih tidak disiram mati, benih disiram majelis ilmu tumbuh tapi tak berbuah, karena tidak diamalkan," ungkap ustaz yang kerap disapa UAS tersebut.

Baca juga: Bacaan Salat Tahiyat Awal & Akhir Versi Muhammadiyah, Dilengkapi Tulisan Arab, Latin & Terjemahannya

UAS mengimbau untuk mengamalkan apa yang sudah didapat di majelis ilmu dengan memaksakan.

"Sebelum tidur paksa wudhu dulu salat witir, paksa bangun tengah malam tahajud, paksakan siang salat qabliyah salat badiyah," jelasnya.

Jika sudah mengamalkannya, barulah benih dari majelis ilmu tersebut berbuah dengan adanya ketenagan hati.

Menurut ajaran agama Islam, apabila seseorang merasa sedih maka juga diminta untuk berdoa.

Allah SWT berfirman dalam QS Al A'raf ayat 55 yang berbunyi,

ٱدْعُوا۟ رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُعْتَدِينَ

Latin: Ud'ụ rabbakum taḍarru'aw wa khufyah, innahụ lā yuḥibbul-mu'tadīn

Artinya: Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

Oleh karenanya Rasulullah SAW pernah meminta agar diberikan keteguhan hati atas agamanya.

Rasulullah SAW tidak mengkhususkan untuk bacaan doa ini, karena terdapat 3 jenis doa.

TribunPalu telah melansirnya dari laman NU Online berikut ini.

Baca juga: Bacaan Doa Qunut Salat Subuh Dilengkapi Terjemahan, Simak Hukum Baca Qunut Menurut Ustaz Abdul Somad

Bacaan Doa Meminta Keteguhan Hati

1. يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ

Latin: Yâ muqallibal qulûb tsabbit qalbî ‘alâ dînika

Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu” (HR al-Nasai’).

2. Setelah bacaan pendek tersebut, Nabi Muhammad S.A.W menyambungnya dengan bacaan doa dari Al-Qur’an:

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

Latin: Rabbanâ lâ tuzigh qulûbanâ ba‘da idz hadaitanâ wahablanâ min ladunka rahmatan innaka anta-l-wahhâb

Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha-Pemberi (karunia),” (Ali ‘Imran [3]: 8).

3. Dalam riwayat lain, Rasulullah S.A.W berdoa:

اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا إِلَى طَاعَتِكَ

Latin: Allâhumma, musharrifal qulûb sharrif qulûbanâ ilâ thâ‘atika

Artinya: “Ya Allah, Dzat yang mengurus seluruh hati, arahkanlah hati kami terhadap ketaatan kepada-Mu” (HR. Muslim).

(TribunPalu/Kim)