Apakah Bulan Suro/Muharam Adalah Bulan Pembawa Sial? Ini Penjelasan Buya Yahya & Ustaz Abdul Somad

Apakah benar jika bulan Suro atau Muharam merupakan bulan pernuh kesialan dan keramat?

Editor: Imam Saputro
TribunBali
ILUSTRASI: Apakah bulan Suro atau Muharam adalah bulan penuh kesialan dan malapetaka? 

Sebetulnya bulan Muharam atau awal dari penanggalan tahun Hijriyah memiliki sejarah yang panjang.

Menyimak dari ceramah Ustaz Abdul Somad di kanal YouTube Dakwa Islam, bahwa penentuan awal 1 Muharam memiliki proses yang panjang.

Ia menceritakan pada zaman dahulu terdapat seorang gubernur yang bernama Abu Musa Al Ash'ari.

Pada saat itu Umar bin Khatab menjadi pemimpin umat Islam di tahun ke-17 setelah pindah ke Madinah.

Abu Musa Al Ash'ari menyampaikan surat kepada Umar bin Khattab yang isinya rasa malu bertetangga karena saat datangnya surat dari masyarakat Persia, mereka menggunakan penanggalan.

Sedangkan umat Islam pada waktu itu hanya ada bulannya saja, namun tidak ada tahunnya.

Hal ini dikarenakan bangsa Arab pada tahun itu tidak mengenal tahun dan masih dalam kehidupan yang primitif.

Untuk mengetahui sejarah singkatnya, silakan simak informasi berikut ini.

Baca juga: Kumpulan Quotes Tahun Baru Islam, Cocok Untuk Ucapan Menyambut 1 Muharam 1444 Hijriyah

Sejarah Bulan Muharam Awal Tahun Hijriyah

Diceritakan oleh Ustaz Abdul Somad, kala itu memasuki musim hujan dan banjir.

Maka disebut dengan 'amul faidzan' atau tahun banjir.

Kemudian saat Nabi Muhammad SAW lahir di tahun Gajah, yang disebut dengan tahun 'amul fiil'.

Masyarakat Arab masih belum bisa membaca dan buta huruf, bahkan Allah SWT mengutus seorang Nabi yang juga tidak bisa membaca.

Akhirnya berkumpullah para sahabat oleh Umar bin Khattab untuk menetapkan kalender Islam.

Umar bin Khatab memberikan kesempatan kepada seluruh sahabat untuk berpendapat tentang hal ini.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved