Apakah Bulan Suro/Muharam Adalah Bulan Pembawa Sial? Ini Penjelasan Buya Yahya & Ustaz Abdul Somad

Apakah benar jika bulan Suro atau Muharam merupakan bulan pernuh kesialan dan keramat?

Editor: Imam Saputro
TribunBali
ILUSTRASI: Apakah bulan Suro atau Muharam adalah bulan penuh kesialan dan malapetaka? 

Salah seorang sahabat berpendapat jika kalender Islam dimulai sejak turunnya wahyu.

Sehingga saat wahyu pertama turun, di situlah dimulainya tahun yang pertama dalam Islam.

Namun sahabat-sahabat yang lain tidak menyetujui usulan tersebut.

Hal ini dikarenakan saat wahyu turun, masih banyak maksiat yang terjadi di kawasan Arab saat itu.

Maka momentum turunnya wahyu tidak layak dijadikan sebagai awal tahun dalam Islam.

Baca juga: Doa Mengawali Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 Hijriyah, Inilah Amalan yang Dikerjakan Malam 1 Suro

Kemudian terdapat pendapat lain, tahun pertama Islam ditetapkan sejak lahirnya Nabi Muhammad SAW.

Namun pendapat sahabat yang kedua ini juga ditolak, karena saat Nabi SAW lahir juga terdapat banyak maksiat.

Masyarakat Arab masih meminum khamr, berzina, berjudi, menyembah berhala dan aktivitas sejenis lainnya.

Pendapat ketiga yaitu tahun baru Islam dimulai sejak Nabi Muhammad SAW meninggal dunia.

Diketahui jika Nabi Muhammad SAW meninggal dunia di hari Senin, maka usulan ketiga ini menyebut hari Senin adalah awal tahun baru Islam.

Pendapat ketiga juga tidak disetujui oleh sahabat-sahabat dalam musyawarah tersebut.

Karena sudah terdapat tida usulan yang ditolak dalam musyawarah, maka datanglah Ali bin Abi Thalib.

Ustaz Abdul Somad menjelaskan terdapat dua pendapat dalam sebuah hadis yang menjelaskan momentum Ali bin Abi Thalib ini.

Pertama, Ali bin Abi Thalib berpendapat tentang penentuan tahun baru dalam Islam yang disetujui oleh Umar bin Khattab.

Lalu pendapat yang kedua, usulan ini disampaikan oleh Umar bin Khatab sendiri.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved