Bos Besar KKB Papua Sadar Dicurangi Belanda Gara-gara Ucapan Presiden AS, Kini Pilih Kembali ke NKRI
Kisah Nicholas Messet, pendiri OPM yang sadar dan kembali ke NKRI setelah disadarkan oleh Presiden AS.
Nicholas Messet mengaku menjadi salah satu orang yang ikut mengibarkan bendera bintang kejora Papua pada tanggal 1 Desember 1961.
Kala itu dia masih berusia 15 tahun, 59 tahun lalu, dan tidak banyak orang yang hadir dalam acara tersebut.
Terlepas dari itu, dia kini tegas mengakui bahwa Papua sudah merdeka di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
“Mengapa saya katakan demikian? Karena pada tanggal 24 Agustus 1828 pemerintah Belanda atau pemerintah Kolonial Belanda waktu itu resmi menyatakan bahwa tanah Papua adalah bagian dari Hindia-Belanda,” tegasnya.
“Sementara Hindia-Belanda itu dijajah oleh pemerintah Belanda. Untuk itu, kita sudah merdeka tanggal 17 Agustus 1945. Kita adalah bagian dari Republik Indonesia,” tekannya.
Atas alasan itu, dia mengajak para simpatisan OPM untuk bangun dari tidur dan sadar bahwa cita-cita pembentukan negara Papua adalah tipu daya Belanda.
“Jadi untuk saya, bendera itu kenangan lama. Kenang-kenangan yang Belanda menipukan kita bahwa kita akan menjadi satu negara sendiri di luar dari Republik Indonesia,” tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Masih Ingat Nicholas Messet? Dulu Pendiri OPM, Kini Kembali ke Indonesia Usai Sadar Ditipu Belanda,