Keutamaan Salat Dhuha Menurut Ustaz Adi Hidayat, Lengkap dengan Bacaan Niat, Doa & Terjemahannya

Berikut ini adalah keutamaan salat Dhuha disertai dengan bacaan niat dan doa Salat Dhuha dilengkapi menurut Ustaz Adi Hidayat.

Editor: Imam Saputro
aboutislam.net
ILUSTRASI: Salat Dhuha yang memiliki banyak keutamaan, ketahui bacaan niat dan doanya. 

Keutamaan Salat Dhuha Menurut Ustaz Adi Hidayat, Lengkap dengan Bacaan Niat & Doa Serta Terjemahan

TRIBUNPALU.COM - Salat Dhuha merupakan salah satu ibadah sunah yang bisa dikerjakan umat Islam.

Berikut ini adalah keutamaan salat Dhuha disertai dengan bacaan niat dan doa Salat Dhuha dilengkapi yang disampaikan Ustaz Adi Hidayat.

Salat Dhuha dilaksanakan pada pagi hari hingga waktu sebelum Salat Zuhur.

Untuk jumlah rekaatnya, Anda dapat menunaikan minimal 2 rekaat.

 Salat Dhuha memiliki banyak keutamaan serta pahala yang besar.

Untuk mengetahui keutamaan dan doa serta niat Salat Dhuha, Anda dapat menyimak informasi berikut.

Keutamaan Menunaikan Salat Dhuha

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan keutamaan menunaikan Salat Dhuha melalui tayanga YouTube Tabe Albantani.

Waktu dhuha dibagi menjadi tiga, pertama ialah waktu awal Dhuha yang dinamakan Syuruq.

Baca juga: Bacaan Niat Salat 5 Waktu dari Subuh hingga Isya, Dilengkapi Tulisan Arab, Latin & Terjemahannya

Dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat bahwa syuruq merupakan salat di awal waktu Dhuha.

Salat ini berjumlah dua rekaat yang memiliki banyak keutamaan.

Barang siapa yang setelah menunaikan Salat Subuh dan kemudian duduk serta berzikir dan berdoa hingga Syuruq dan menunaikan salat, maka pahalanya sangat besar.

Orang yang menunaikan salat dua rekaan saat Syuruq dikatakan Ustaz Adi Hidayat memilikii pahala sebesar ibadah haji dan umrah.

"Pahalanya senilai haji dan umrah, ini sempurna. Bukan sudah haji, buka begitu.

Hajinya nanti saat bulan Zulhijjah, tapi senilai haji dan umrah," katanya.

Kemudian yang kedua ialah pertengahan Dhuha yaitu sekitar pukul 8 hingga 10 pagi.

Salat yang ditunaikan ialah dua hingga empat rekaan di waktu Dhuha pertengahan ini.

Keutamaan Salat Dhuha di waktu tersebut juga besar, yakni bisa mengganti seluruh zikir yang ada dalam tubuh manusia.

"Mata berzikir, telinga berzikir, lisan berzikir bisa diganti dengan 2 rekaat Salat Dhuha," sambungnya.

Kemudian Salat Dhuha juga bisa menghambat dan menghentikan satu musibah umum.

"Misalnya ada kebanjiran atau macet, orang-orang kena macet.

Baca juga: Bacaan Niat Salat Maghrib Lengkap Tulisan Arab dan Terjemahan, Bagaimana Cara Menunaikan Salatnya?

Tapi kalau menunaikan salat Dhuha di waktu pertengahan ini bisa ditolong oleh Allah SWT.

Dibebaskan, kayak dibimbing supaya tidak kena macet," ujar Ustaz Adi Hidayat.

Lalu yang terakhi ialah waktu akhir Dhuha yakni sekitar pukul 10 hingga 11 menjelang Zuhur.

Jumlah rekaatnya bisa ditunaikan sebanyak 2, 4 hingga 8 rekaat salat.

Ustaz Adi Hidayat mengatakan salat Dhuha di waktu ini bisa memperlancar rezeki atas izin Allah SWT.

"Terakhir waktu dhuha akhir yang bisa memperlancar rezeki atas izin Allah dengan ikhtiar Dhuha, itulah keutamaan Dhuha," pungkas Ustaz Adi Hidayat.

Bacaan Niat Salat Dhuha

TribunPalu telah melansirnya dari buku Panduan Ibadah Muslimah karya Ustaz M. Syukron Maksum.

Bacaan Arab:

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Bacaan latin:

Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa

Terjemahan:

Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala

Gerakan sujud berpengaruh besar bagi kecerdasan otak
Gerakan sujud berpengaruh besar bagi kecerdasan otak (www.nu.or.id)

Baca juga: Kapan Puasa Tasua dan Asyura Bulan Muharram 1444 H? Ini Jadwal & Bacaan Niat Puasa 9 & 10 Muharram

Bacaan Doa Setelah Salat Dhuha

Bacaan Arab:

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Bacaan latin:

Allahumma innad Dhuha-a Dhuha-uka, wal baha-a baha-uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ismata ‘ismatuka. Allahumma in kana rizqi fis sama-i fa-anzilhu, wa in kana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kana mu’assaron fa yassirhu, wa in kana haroman fathohhirhu, wa in kana ba’idan faqorribhu, bihaqqi Dhuha-ika, wa baha-ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudrotika, aatini ma atayta ‘ibadakas sholihin

Terjemahan:

Ya Allah, bahwasannya waktu Dhuha itu adalah waktu Dhuha-Mu, dan keagungan itu adalah keagungan-Mu, dan keindahan itu adalah keindahan-Mu, dan kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu.

Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, maka turunkanlah, jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah, jika masih sukar.

Maka mudahkanlah, jika (ternyata) haram, maka sucikanlah, jika masih jauh, maka dekatkanlah, Berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMU yang sholeh.

(TribunPalu/Kim)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved