Persipal Palu
Bambang Nurdiansyah Juru Taktik Persipal Palu di Liga 2, Mesin Gol Mematikan Era Galatama
Eks pelatih Rans Cilegon FC, Bambang Nurdiansyah dipercaya sebagai juru taktik baru Persipal Palu.
TRIBUNPALU.COM - Persipal Palu terus mematangkan persiapan jelang bergulirnya kompetisi Liga 2 musim 2022/2023.
Salah satu pekerjaan rumah yang sedang dilakukan Persipal Palu adalah membentuk kekuatan dengan mendatangkan pemain-pemain baru.
Manajemen Persipal Palu dikabarkan bakal mengumumkan 12 pemain baru untuk Liga 2 musim 2022/2023.
Tak hanya pemain, Persipal Palu telah menunjuk sosok pelatih kawakan untuk menahkodai tim selama kompetisi berlangsung.
Baca juga: Jadwal Lengkap Persipal Palu di Liga 2 2022/2023, Bertemu Beruang Madu di Laga Perdana
Eks pelatih Rans Cilegon FC, Bambang Nurdiansyah dipercaya sebagai juru taktik baru Persipal Palu.
Bambang Nurdiansyah yang memegang lisensi kepelatihan Pro UEFA diharapkan bisa membawa Persipal Palu berbicara banyak di kompetisi Liga 2 musim ini.
Bambang Nurdiansyah bukanlah sosok sembarangan, baik ketika berkarir sebagai pemain maupun pelatih.
Ketika masih aktif bermain, Bambang Nurdiansyah dikenal sebagai salah satu mesin gol mematikan.
Terbukti, Bambang Nurdiansyah pernah mendapat gelar top skor Liga Sepak Bola Utama, atau biasa dikenal Galatama musim 1983/1984.
Ketika itu, Bambang Nurdiansyah sukses mencatatkan 13 gol untuk Krama Yudha.
Bambang Nurdiansyah mengawali karier sebagai pemain dengan bergabung dengan tim Arseto Solo pada tahun 1978.
Setelah lima tahun memperkuat Arseto Solo, Bambang Nurdiansyah pindah memperkuat tim Tunas Inti, klub yang berasal dari Jakarta yang berkompetisi di Galatama.
Ia juga sempat bermain untuk tim Yanita Utama dan Krama Yudha Tiga Berlian sebelum akhirnya memperkuat Pelita Jaya.
Saat bermain bersama Krama Yudha, Bambang Nurdiansyah berhasil membawa klubnya tersebut menjadi juara Galatama sebanyak 2 kali.
Bambang Nurdiansyah mengakhiri karier sebagai pemain sepak bola pada tahun 1993 dengan terakhir memperkuat tim Putra Samarinda.
Bersama Timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah menjadi bagian dari skuad SEA Games 1991 yang berhasil meraih medali emas.Sebagai seorang striker, Bambang Nurdiansyah pernah mencatatkan meraih hattrick gelar top skor pada masa Galatama, ia meraih gelar tersebut pada musim 1983, 1984 dan 1985.
Karier Sebagai Pelatih
Karier kepelatihan Bambang Nurdiansyah dimulai pada tahun 2005 dengan menjadi pelatih interim Timnas Indonesia saat menggantikan Peter Withe.
Ia sempat menangani tim PSIS Semarang pada tahun 2005 dan Pelita Krakatau Stel tahun 2006, sebelum akhirnya kembali menangani Timnas Indonesia.
Namun pada tahun 2006, Bambang Nurdiansyah kembali ke timnas dengan menjadi asisten pelatih untuk gelaran Piala Asia 2007 yang digelar di Indonesia.
Bambang Nurdiansyah kemudian menjadi direktur teknik tim Pelita Jaya pada tahun 2007.
Pelatih kelahiran Banjarmasin ini kemudian menjadi pelatih tim Arema Malang pada tahun 2008, namun hanya memimpin Arema Malang dalam 4 pertandingan, Bambang Nurdiansyah memilih mengundurkan diri setelah merasa ditekan kelompok pendukung Arema, Aremania.
Bambang Nurdiansyah kemudian menjadi pelatih beberapa klub di Indonesia, seperti PSIS Semarang pada musim 2008-2009, dan Sriwijaya FC pada musim 2011.
Pada musim 2011/2012 Bambang Nurdiansyah yang menjadi pelatih Persiram Raja Ampat berhasil menghindarkan Persiram jari jurang degradasi sehingga tetap bertahan di ISL.
Bambang Nurdiansyah juga sempat menjadi pelatih klub Divisi Utama, Cilegon FC pada musim 2013/2014.
Ia kemudian ditunjuk untuk mengarsiteki Persija Jakarta pada musim 2015 dan 2016.
Sebelum menjadi pelatih RANS Cilegon FC pada musim 2021, Bambang Nurdiansyah sempat menjadi direktur teknik PSIS Semarang pada musim 2019.
Bambang Nurdiansyah diberikan target untuk dapat membawa RANS Cilegon FC promosi ke Liga 1 pada musim 2021.
Klub
Sebagai pemain:
- 1978-1982 Arseto Solo
- 1982-1983 Tunas Inti
- 1983-1985 Yanita Utama
- 1985-1986 Krama Yudha Tiga Berlian
- 1986-1992 Pelita Jaya
- 1993 Putra Samarinda
Sebagai Pelatih:
- 2005 Timnas Indonesia
- 2005 PSIS Semarang
- 2006 Pelita Krakatau Steel
- 2006-2007 Timnas Indonesia (asisten pelatih)
- 2007 Pelita Jaya (direktur teknik)
- 2008 Arema Malang
- 2008-2009 PSIS Semarang
- 2011 Sriwijaya FC
- 2011-2012 Persiram Raja Ampat
- 2013-2014 Cilegon United
- 2015-2016 Persija Jakarta
- 2019 PSIS Semarang (direktur teknik)
- 2021 RANS Cilegon FC.(*)
(Sumber: Tribunnewswiki.com)