Bacaan Doa Saat Merasa Kebingungan Agar Diberi Petunjuk Allah SWT, Lengkap dengan Terjemahannya
Berikut ini adalah bacaan doa saat merasa kebingungan dan meminta agar diberikan petunjuk oleh Allah SWT.
Bacaan Doa Saat Merasa Kebingungan Agar Diberi Petunjuk Allah SWT, Lengkap dengan Terjemahannya
TRIBUNPALU.COM - Berikut ini adalah bacaan doa saat merasa kebingungan dan meminta agar diberikan petunjuk oleh Allah SWT.
Manusia adalah makhluk Allah SWT yang dapat merasakan kebingungan dalam berbagai hal.
Misalnya saja saat memilih tentang sesuatu yang baik dan juga yang buruk.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan dalam kanal YouTube Taman Firdaus tentang doa meminta petunjuk dari kebingungan.
Apalagi jika bingung dalam menentukan pilihan kebenaran dan ketidakbenaran.
"Makanya setiap menyebutkan kebenaran yang mutlak disebutkan 'al-haq', kalau meminta pentunjuk mintalah yang haq.
Minta untuk diberi kekuatan untuk mengikutinya," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Baca juga: Kumpulan Bacaan Doa Harian: Doa Menghilangkan Sedih, Meminta Kecukupan Rezeki hingga Menolak Bala
Baca juga: Waktu Terbaik Untuk Berdoa di Hari Jumat, Bagaimana Bacaan Doa yang Dianjurkan oleh Rasulullah SAW?
Untuk mengetahui bacaan doanya, Anda dapat menyimak informasi TribunPalu berikut ini.
TribunPalu telah melansirnya dari laman NU Online dan Tribun Pontianak.
1. Doa Agar Terlepas dari Rasa Bingung
Bacaan Arab:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Bacaan latin:
Allâhumma innî a‘ûdzu bika minal hammi wal hazan. Wa a‘ûdzu bika minal ‘ajzi wal kasal. Wa a‘ûdzu bika minal jubni wal bukhl. Wa a‘ûdzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijâl
Terjemahan:
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang.”
Baca juga: Bacaan Doa Saat Sedang Banyak Pikiran dan Masalah dengan Tulisan Arab, Latin & Terjemahan
Baca juga: Bacaan Doa Keselamatan & Keamanan Negara, Cocok Dibaca di Peringatan HUT ke 77 Indonesia
2. Doa Meminta Terhindar dari Kesulitan
Bacaan Arab:
اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً
Bacaan latin:
Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa”
Terjemahan:
Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah
3. Doa Agar Diberi Kebanaran
Bacaan Arab:
اِللَّهُمَّ اَرِنَا الْحَقًّا حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَاَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ
Bacaan latin:
Allahumma arinal haqqa haqqan warzuqnat tibaa’ahu wa arinal baathila baathilan warzuqnaj tinaabahu.
Terjemahan:
Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami kebenaran, sehingga kami dapat mengikutinya. Dan tunjukkanlah kepada kami kejelekan sehingga kami dapat menjauhinya.

Baca juga: Bacaan Doa Mengawali Bekerja di Hari Senin: Minta Dilancarkan Rezeki hingga Petunjuk Aktivitas Baru
Baca juga: Bacaan Doa Setelah Salat Fardhu: Doa Agar Terhindar dari Cacian, Hinaan dan Cemoohan Orang Jahat
4. Doa Meminta Kebermanfaatan
Bacaan Arab:
اَللّٰهُمَّ اِنِّى اِسْتَوْدِعُكَ مَاعَلَّمْتَنِيْهِ فَارْدُدْهُ اِلَىَّ عِنْدَ حَاجَتِىْ وَلاَ تَنْسَنِيْهِ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ
Bacaan latin:
Allaahumma innii istaudi'uka maa 'allamtaniihi fardud-hu ilayya 'inda haajatii wa laa tansaniihi yaa robbal 'alamiin
Terjemahan:
"Ya Allah, sesungguhnya ku titipkan kepada-Mu apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku, maka kembalikanlah dia kepadaku disaat aku membutuhkannya. Janganlah Engkau buat aku lupa kepadanya. wahai Tuhan pemelihara alam."
5. Doa Memohon Kemudahan dalam Kebingungan dan Kesulitan
Bacaan Arab:
رَبِّ يَسِّرْ وَأَعِنْ وَلَا تُعَسِّرْ
Bacaan latin:
Rabbi yassir wa a‘in wa la tu‘assir
Terjemahan:
“Wahai Tuhanku, mudahkanlah. Bantulah [aku]. Jangan Kaupersulit,” (Lihat Imam An-Nawawi, awal Raudhatut Thalibin, Darul Fikr).
(TribunPalu/Kim)