Kumpulan Doa Harian yang Dibaca Setelah Salat Fardhu: Doa Meminta Kebenaran hingga Memahami Ilmu
TribunPalu menginformasikan kepada Anda tentang bacaan doa harian yang bisa dibaca setelah salat fardhu.
Kumpulan Doa Harian yang Dibaca Setelah Salat Fardhu: Doa Meminta Kebenaran hingga Memahami Ilmu
TRIBUNPALU.COM - Berdasarkan ajaran agama Islam, berdoa setelah salat fardhu adalah sesuatu yang dianjurkan.
Melansir dari laman bersamadakwah.net, Syaikh Dr Abdul Malik Al Qasim menjelaskan keutamaan dan keutamaan berdoa.
Salah satunya ialah sebagai pendekatan diri seorang hamba kepada Allah SWT.
Berdoa dapat dipanjatkan kapan saja di tempat-tempat yang suci.
Setelah menjalankan salat fardhu, Anda juga disunahkan untuk memanjatkan doa dan zikir kepada Allah SWT.
TribunPalu menginformasikan kepada Anda tentang bacaan doa harian yang bisa dibaca setelah salat fardhu.
Informasi ini telah TribunPalu lansir dari laman NU Online dan TribunJateng.
Baca juga: Bacaan Doa Saat Sedang Banyak Pikiran dan Masalah dengan Tulisan Arab, Latin & Terjemahan

Kumpulan Bacaan Doa Harian
1. Doa Meminta Kebenaran dari yang Dibimbangkan
Bacaan Arab:
اِللَّهُمَّ اَرِنَا الْحَقًّا حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَاَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ
Bacaan latin:
Allahumma arinal haqqa haqqan warzuqnat tibaa’ahu wa arinal baathila baathilan warzuqnaj tinaabahu.
Terjemahan:
Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami kebenaran, sehingga kami dapat mengikutinya. Dan tunjukkanlah kepada kami kejelekan sehingga kami dapat menjauhinya.
2. Doa Melawan Rasa Mengantuk
Bacaan Arab:
لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ
Bacaan latin:
Lā ta’khudzuḥū sinatuw walā naūm
Terjemahan:
“Allah tidak mengantuk dan tidak tidur.”
Baca juga: Bacaan Doa Mengawali Bekerja di Hari Senin: Minta Dilancarkan Rezeki hingga Petunjuk Aktivitas Baru
3. Doa Meminta Terhindar dari Kesulitan
Bacaan Arab:
اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً
Bacaan latin:
Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa”
Terjemahan:
Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah
4. Doa Memohon Ilmu yang Berilmpah
Bacaan Arab:
اللَّهُمَّ أَغْنِنِي باِلْعِلْمِ، وَزَيِّنِّيْ بِالْحِلْمِ، وَأَكْرِمْنِيْ بِالتَّقْوَى، وَجَمِّلْنِيْ بِالْعَافِيَةِ، بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Bacaan latin:
Allâhumma aghninî bil ‘ilmi, wazayyinnî bil hilmi wa akrimnî bit taqwâ, wa jammilnî bil ‘âfiyah, birahmatika yâ arhamar râhimîn
Terjemahan:
“Ya Allah, limpahi aku dengan ilmu, hiasi diriku dengan kesantunan, muliakan aku dengan takwa, dan perindah diriku dengan kesehatan, sebab kasih sayang-Mu, wahai Dzat yang Mahapengasih.”

Baca juga: Kumpulan Bacaan Doa Soal Hujan: Doa Meminta Hujan, Menghadapi Hujan hingga Mengalihkan Hujan
5. Doa Agar Mudah Memahami Ilmu
Bacaan Arab:
فَفَهَّمْنَا سُلَيْمَانَ وَكُلًّا آتَيْنَا حُكْمًا وَعِلْمًا وَسَخَّرْنَا مَعَ دَاوُدَ الجِبَالَ يُسَبِّحْنَ وَالطَّيْرَ وَكُنَّا فَاعِلِيْنَ يَا حَيُّ، يَا قَيُّوْمُ، يَا رَبَّ مُوْسَى وَهَارُوْنَ وَرَبَّ إِبْرَاهِيْمَ، وَيَا رَبَّ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْنَ اللَّهُمَّ ارْزُقْنِيَ الفَهْمَ وَالعِلْمَ وَالحِكْمَةَ وَالعَقْلَ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Bacaan latin:
Fafahhamnā Sulaimāna, wa kullan ātaynā hukman wa ‘ilman, wa sakhkharnā ma‘a Dāwūdal jibāla yusabbihna wat thayra, wa kunnā fā‘ilīn.
Yā hayyu, yā qayyūmu, yā rabba Mūsā wa Hārūn, wa rabba Ibrāhīm, way ā rabba Muhammadin shallallāhu ‘alayhi wa sallama ‘alayhim ajma‘īn.
Allāhummarzqniyal fahma, wal ‘ilma, wal hikmata, wal ‘aqla, bi rahmatika, yā arhamar rāhimīn.
Terjemahan:
“Kami memberikan pemahaman kepada Sulaiman. Setiap dari mereka Kami berikan kebijaksanaan dan ilmu. Kami tundukkan gunung dan burung kepada Dawud. Mereka bertasbih.
Kami lah yang melakukan itu semua. Wahai zat yang hidup, wahai zat yang tegak, wahai Tuhan Musa, Harun, Tuhan Ibrahim, wahai Tuhan Muhammad SAW.
Ya Allah, karuniakan aku pemahaman, ilmu, kebijaksanaan, dan akal dengan rahmat-Mu wahai zat yang maha pengasih,” (Lihat Perukunan Melayu Besar, [Jakarta, Alaydrus: tanpa catatan tahun], halaman 99).
(TribunPalu/Kim)