Dikibuli Ferdy Sambo, Bharada E Ogah Tutup Mulut, Pilih Selamatkan Diri: Saya Gak Mau Dipecat

Bharada E mengaku tak hanya disuruh tembak mati Brigadir J, tapi juga diminta tutup mulut oleh Ferdy Sambo. Namun kini Bharada E menolak tutup mulut.

handover
Begini momen pertemuan Ferdy Sambo dan Bharada E saat rekonstruksi yang digelar Selasa (30/8/2022). 

TRIBUNPALU.COM - Merasa ditipu Ferdy Sambo, Bharada E lebih pilih menyelamatkan diri.

Bharada E menolak untuk tutup mulut, kini pilih bongkar kejahatan Ferdy Sambo.

Diketahui Bharada E mengaku tak hanya disuruh menembak mati Brigadir J, tetapi juga diminta tutup mulut oleh Ferdy Sambo.

Bharada E diminta agar berbicara sesuai skenario yang dibuat oleh Ferdy Sambo.

Bahkan suami Putri Candrawathi tersebut berjanji jika Bharada E mau menurut maka ia akan melindunginya.

Namun ternyata Bharada E juga kena tipu janji manis Ferdy Sambo.

Terbukti Bharada E malah ditetapkan sebagai tersangka.

Hal ini diungkap oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Saat itu Richard saya panggil. Di hadapan Timsus, dia menjelaskan bahwa dia mau mengubah keterangannya," ujar Listyo Sigit dalam program Satu Meja di Kompas TV, Rabu (7/9/2022) malam.

"Pada saat itu, si Richard kita tetapkan sebagai tersangka, sehingga kemudian dia sampaikan ke saya, 'Pak, saya tidak mau dipecat, saya akan bicara jujur'," kata Listyo Sigit melanjutkan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap pertemuannya dengan Bharada E, salah satu tersangka pembunuhan berencana Brigadir J.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap pertemuannya dengan Bharada E, salah satu tersangka pembunuhan berencana Brigadir J. (Handover)

Sebelum mengubah keterangan, kata Kapolri, Bharada E sempat mengaku kepada Timsus bahwa peristiwa yang menewaskan Brigadir J di Duren Tiga terjadi karena aksi tembak-menembak sebagaimana skenario yang dibuat oleh Ferdy Sambo.

Namun, keterangan itu akhirnya diubah setelah Timsus menetapkan Bharada E sebagai tersangka, mencopot, dan menempatkan 18 anggota Polri yang diduga terlibat ke tempat khusus.

"Saat itu yang bersangkutan dijanjikan oleh Saudara FS (Ferdy Sambo) bahwa kalau Richard mau membantu menjelaskan perannya sesuai dengan skenario awal yang terjadi tembak-menembak itu, dia akan dilindungi oleh FS," ujar Listyo Sigit.

"Namun, faktanya kan pada saat itu si Richard kita tetapkan sebagai tersangka," ucapnya.
Menurut Lisyto Sigit, Bharada E kemudian mau menceritakan secara jujur bagaimana peristiwa yang sebenarnya terjadi di Duren Tiga.

Di hadapan Timsus, kata Kapolri, Richard Eliezer kemudian menjelaskan kronologi penembakan tersebut melalui sebuah tulisan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved