Arti Kata Koalisi dalam Konteks Politik Menjelang Pilpres 2024, Apakah Bermakna Sebuah Kerja Sama?
TribunPalu akan menyampaikan informasi terkait arti dari kata koalisi yang viral menuju Pilpres 2024.
Arti Kata Koalisi dalam Konteks Politik Jelang Pilpres 2024, Apakah Bermakna Kerjasama?
TRIBUNPALU.COM - Pasti banyak di antara kamu yang sudah mendengar istilah koalisi.
Apalagi di masa-masa pemilihan pemimpin seperti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Namun beberapa di antara kamu mungkin belum mengetahui apa arti dari kata koalisi yang sebenarnya.
Untuk mengetahui hal tersebut lebih detail, kamu bisa menyimak informasi di bawah ini.
TribunPalu akan menyampaikan informasi terkait arti dari kata koalisi yang viral menuju Pilpres 2024.
Arti Kata Koalisi
TribunPalu telah melansir dari laman KBBI Kemdikbud di www.kbbi.kemdikbud.go.id tentang arti dari kata koalisi.
Dari laman tersebut dikatakan jika koalisi memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh kelebihan suara dalam parlemen.
Baca juga: Anies Baswedan - AHY Bertemu Jelang Pilpres 2024, Kader Partai Demokrat Bernyanyi: Kita Pasti Menang
Disebutkan dari kanal YouTube Kompas Tv, partai politik dala menghadapi pemilu memang harus membentuk sebuah koalisi.
Alasan terbesarnya ialah koalisi merupakan salah satu aturan dari presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden.
Hal ini dapat disimpulkan juga terkait dengan calon presiden dan wakil presiden yang maju di tahun 2-24 mendatang.
Artinya seseorang yang bisa mencalonkan dirinya sebagai presiden atau wakil presiden harus memenuhi dari ambang batas tersebut.
Ketentuan dari ambang batas tersebut dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Nah itulah arti kata koalisi dalam konteks pemilihan presiden 2024.
Anies Baswedan Kunjungi DPP Demokrat dan Bertemu dengan AHY
Anies Baswedan melakukan silaturahmi politik perdana ke Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) setelah dideklarasikan Partai NasDem menjadi Capres 2024.
Pertemuan Anies Baswedan dan AHY diketahui berlangsung di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2022).
Kedatangan Anies Baswedan disambut langsung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan sang istri Annisa Pohan beserta jajaran pengurus DPP Demokrat.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di Kantor DPP Demokrat pukul 09.30 WIB, Anies Baswedan datang mengenakan kemeja biru muda beserta rompi biru tua serta celana bahan panjang.
Baca juga: Partai Demokrat Bisa Mengunci Koalisi dengan Nasdem, AHY Paling Berpotensi Jadi Pendamping Anies
Kedatangan Anies Baswedan turut disambut chants dari kader serta relawan Demokrat.
Sebagian besar dari mereka meneriakkan dukungan terhadap Anies-AHY sebagai Capres dan Cawapres 2024.
"Yok ayok, Anies AHY, ku yakin kita pasti menang," teriak para kader dan relawan.
Anies dan AHY saling puji
Seusai pertemuan, Anies Baswedan melontarkan sejumlah pujian kepada jajaran pengurus DPP Demokrat.
Anies Baswedan mengaku merasa terhormat ketika bisa bersilahturahmi dengan AHY dan jajaran pengurus DPP Partai Demokrat.
"Saya bayangkan akan berjumpa dengan beberapa pengurus, ternyata beberapanya Demokrat itu luar biasa. Begitu hangat sambutannya," kata Anies Baswedan di lokasi.
Anies Baswedan menyebut perjumpaan dirinya dengan AHY menjadi tanda keduanya akan berjalan bersama-sama ke depannya.
"InsyaAllah ini penanda bahwa kita siap untuk jalan bersama-sama," ujarnya.
Ia menuturkan keinginan berjalan bersama tersebut bukan datang dari dirinya dan AHY melainkan dari seluruh arah.
Baca juga: Bukan Pangliman TNI! Ternyata AHY Dinilai Lebih Berpeluang Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024
"Keinginan untuk jalan bersama itu bukan keinginan dari puncak, keinginan jalan bersama adalah keinginan dari seluruh arah," ungkapnya.
Anies juga menyinggung pemerintahan, demokrasi dijaga, penegakan hukum, transparansi, good governance di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kami melihat Mas AHY meneruskan tradisi itu yang dibangun pada masa SBY ketika Partai Demokrat pada waktu itu jadi partai yang memberikan peran dominan," ucap dia.
Anies berharap apa yang diwariskan pemerintahan SBY termasuk soal demokrasi harus terus dijaga.
"Kita ingin agar tradisi itu terus terjaga. Tradisi menjaga demokrasi, menjaga sportivitas, menjaga kesetaraan di dalam semua aspek," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, AHY pun memuji Anies Baswedan yang masih bekerja keras menjelang akhir masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Anies Baswedan diketahui akan berakhir menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022.
AHY menyebut Anies Baswedan punya jiwa kepemimpinan yang dibutuhkan dalam membangun banga Indonesia ke depan.
(TribunPalu/Kim/Tribunnews)