UIN Datokarama
Hadiri Seminar UIN Datokarama Palu, Rocky Gerung Beri Pantun untuk Presiden Mahasiswa
Pengamat politik Rocky Gerung secara blak-blakan lebih peduli keaktifan pikiran mahasiswa ketimbang lembaga kemahasiswaan termasuk Badan Eksekitif Mah
Penulis: fandy ahmat | Editor: Haqir Muhakir
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat
TRIBUNPALU.COM, PALU - Pengamat politik Rocky Gerung secara blak-blakan lebih peduli keaktifan pikiran mahasiswa ketimbang lembaga kemahasiswaan termasuk Badan Eksekitif Mahasiswa (BEM).
Hal itu ia utarakan saat menjadi pembicara seminar bertajuk "Relevansi Ideologi Negara dan Agama dalam Konteks Politik dan Demokrasi".
Kegiatan itu diselenggarakan Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) UIN Datokarama di Palu Golden Hotel Jl Raden Saleh, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Senin (10/10/2022).
"Saya nggak peduli apakah BEM Nusantara, BEM lokal, BEM UI dan segala macam. Saya peduli pikiran mahasiswa, itu lebih penting daripada nama," ujar Rocky Gerung.
Pria kelahiran Manado, 20 Januari 1959 itu juga tak inging merasa dirinya seorang tokoh nasional karena menghadiri seminar nasional di Kota Palu.
Baca juga: Tingkatkan Kesadaran Pemilih, KPU Sulteng Gandeng UIN Datokarama Palu
Menurutnya, seminar nasional menjadi forum dan pertemuan beradu pikiran antar satu dengan yang lainnya.
"Seminar itu pertengkaran pikiran. Bukan karena sifatnya nasional dan saya dianggap tokoh nasional. Banyak tokoh nasional yang dungu bahkan menghambat orang lokal berpikir," ungkapnya
Pada kesempatan, Rocky mengajak para mahasiswa untuk terus menjaga ketajaman daya berpikir di lingkungan kampus.
Ia pun memberikan pantun berupa nasehat kepada para tokoh mahasiswa khususnya presiden mahasiswa (presma).
"Biar tidak tegang, saya bikin pantun dulu. Bila jodoh dimudahkan, Presiden BEM merasa lega. Bila akal sehat diaktifkan, presiden wakanda jadi curiga," ucap Rocky disambut riuh tepuk tangan peserta seminar dari kalangan aktivis maupun mahasiswa.(*)