KKB Papua
KKB Papua Kian Beringas, Libatkan Anak di Bawah Umur saat Bantai Pekerja di Papua Barat
Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua kian gencar melakukan aksi teror terhadap warga sipil.
TRIBUNPALU.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua kian gencar melakukan aksi teror terhadap warga sipil.
KKB Papua melakukan berbagai cara dalam menebar bahaya di Bumi Cendrawasih.
Baru-baru ini terungkap, KKB Papua melibatkan anak di bawah umur ketika membantai para pekerja di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.
Ini terungkap setelah Polda Papua Barat merilis 12 nama buronan atau daftar pencarian orang (DPO) atas kasus tersebut.
Sementara itu, 10 orang lainnya yang masuk DPO ini berusia dewasa.
"Dari DPO itu ada dua orang yang masih anak-anak," ujar Dirkrimum Polda Papua Barat Kombes Pol Novia Jaya kepada TribunPapuaBarat.com melalui telepon, Kamis (6/10/2022).
Baca juga: KKB Papua Rampok Truk Pembawa Tandon Air, 9 Orang Dipukuli, 2 Wanita Dipaksa untuk Telanjang
"Kita tidak tahu kedua orang ini apakah pemain baru atau lama, yang jelas mereka turut serta," ujarnya.
Menurutnya usia dua anak yang terlibat sekitar 15 tahun.
"Pastinya untuk penegakan hukum tetap kita lakukan, yang harus mengacu pada UU anak," jelas Novia.
Pihaknya juga tetap melakukan pencarian orang-orang yang menghasut anak di bawah umur agar harus bertanggungjawab.
Nama-nama DPO yang melakukan aksi pembantaian di Teluk Bintuni antara lain Martinus Aisnak, Frangky Muuk, Tom Aimau, Manfret Fatem, Manuel Aimau.
Selanjutnya, Sutiawan Orocomna, Barnabas Muuk, Matias Aisasior, Marthen Aikingging, Willy Sakof dan Thomas Muuk.
Sementara, seorang DPO yang masih di bawah umur lainnya hingga kini belum diketahui identitasnya.
4 Pekerja Jalan Trans Papua Tewas
Diketahui sebanyak 14 pekerja Jalan Trans Papua Barat diserang TPNPB di Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni, pada Kamis (29/9/2022).