Bahan-bahan Membuat Tempe Sendiri di Rumah, Inilah Cara Mengolah dan Manfaat Tempe bagi Kesehatan
Apabila Anda ingin membuat tempeh dari rumah, Anda dapat mempersiapkan bahan-bahan berikut.
Bahan-bahan Membuat Tempeh Sendiri di Rumah, Inilah Cara Mengolah dan Manfaat Tempeh bagi Kesehatan
TRIBUNPALU.COM - Tempeh atau tempe merupakan salah satu bahan makanan yang populer di Indonesia.
Tempeh dapat mudah ditemui di pasaran atau warung-warung terdekat dari rumah Anda.
Umumnya tempeh diolah menjadi gorengan, tumis hingga keripik.
Untuk membuat tempeh, Anda juga bisa melakukannya sendiri di rumah.
Apabila Anda ingin membuat tempeh dari rumah, Anda dapat mempersiapkan bahan-bahan berikut.
Cara Membuat Tembe Sendiri di Rumah
Melansir dari laman Indonesia Baik dan YouTube Tempe Movement, Anda perlu menyiapkan bahan-bahan ini:
- 303 gram kacang kedelai
- 1400 mili liter air untuk merendam kacang
- 2 sendok makan cuka
- 2 jumput ragi tempe
Baca juga: Tempe Mendoan jadi Google Doodle Sabtu 29 Oktober 2022, Simak Sejarah dan Artinya
Jika sudah menemukan seluruh bahan-bahannya, Anda dapat mengikutu tutorial berikut untuk membuatnya:
a. Siapkan bahan-bahan yang akan Anda gunakan untuk membuat tempe
b. Sortir biji kedelai yang berkualitas bagus, kemudian cucilah hingga bersih menggunakan air
c. Rendamlah kedelai yang sudah dicuci tadi ke dalam air
d. Kemudian diamkan kedelai selama kurang lebih satu malam
e. Anda dapat melepaskan kedelai dari kulit-kulitnya setelah direndam semalaman
f. Langkah berikutnya, rebuslah kedelai yang sudah dilepaskan dari kulitnya bersamaan dengan air bersih
g. Tunggulah hingga kurang lebih 45 menit di dalam air mendidih
h. Anda bisa menyaringnya setelah itu dan buanglah sisa kulit kedelai yang masih tertinggal di wadah
i. Setelah menyaring dan memisahkan, waktunya Anda untuk mengeringkan kedelai yang sudah ditiriskan
j. Tambahkan ragi tempe ke dalam kedelai dan aduklah hingga merata
k. Anda dapat memasukkan kedelai yang sudah diberikan ragi tempe ke dalam plastik yang dibologi
l. Pastikan wadah yang berupa plastik itu dilubangi dengan jarak yang tidka terllau jauh, yakni antara 1 hingga 2 senti meter
m. Langkah terakhir, Anda dapat menyimpan tempe dalam suhu ruang kurang lebih selama 24 hingga 60 jam atau sekitar 3 hari
n. Jika sudah, Anda sudah dapat mengolah tempe menjadi berbagai jenis makanan sehat
Baca juga: Aneka Resep Menu Makan Malam: Ikan Goreng Telur Asin, Oseng Tempe Petai, dan Sayur Bening Bayam
Manfaat Tempeh bagi Kesehatan Tubuh
Untuk mengetahui manfaat tempe bagi kesehatan tubuh, Anda dapat menyimak informasi berikut.
TribunPalu telah melansirnya dari laman Healthline.
1. Mengurangi stres oksidatif karena efek antioksidan
Pada sebuah penelitian menunjukkan jika kandungan isoflavon dalam tempe memiliki efek antioksidan.
Sehingga saat Anda mengonsumsi tempe juga bisa mengurangi stres oksidatif.
Zat antioksidan dalam tempe akan bekerja untuk menetralkan radikal-radikal bebas serta atom yang tidak stabil.
Apabila berbagai jenis radikal bebas masuk ke dalam tubuh, maka akan menyebabkan diabetes, penyakit jantung hingga kanker.
Kandungan isoflavon akan meningkatkan aktivitas antioksidan yang ada di dalam tubuh.
Jika dibandingkan dengan produk kedelai lainnya, ternyata tempe lebih memiliki manfaat yang banyak untuk tubuh.
Salah satu penyebabnya ialah tempe memiliki kandungan isoflavon yang memiliki efek antioksidan tinggi.
2. Menurunkan berat badan alami karena kandungan proteinnya
Perlu Anda ketahui, tempe merupakan salah satu makanan yang mengandung protein tinggi.
Pada 166 gram tempe dapat menghasilkan kurang lebih 31 gram protein.
Beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli menunjukkan, diet kaya protein dapat merangsang thermogenesis.

Baca juga: Resep & Tutorial Membuat Tempe Tahu Bacem Empuk, Bisa Dijadikan Lauk dan Camilan Keluarga di Rumah
Maka dari itu akan meningkatkan metabolisme dan membantu tubuh Anda dalam membakar kalori dalam jumlah banyak.
Apabila Anda sedang memiliki program diet, maka diet protein dengan konsumsi tempe bisa menjadi solusinya.
Hal ini dikarenakan tempe dapat mengendalikan nafsu makan karena memiliki efek kenyang yang lama.
Sehingga Anda akan tahan lapar lebih lama jika dibandingkan mengonsumsi protein lainnya.
3. Mengurangi kadar kolesterol jahat secara signifikan
Seperti yang sudah diketahui di awal artikel, bahwa tempe memiliki kandungan isoflavon yang tinggi.
Kandungan isoflavon ini dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Dari 11 penelitian yang telah dilakukan berbagai ahli, menunjukkan bahwa isoflavon pada kedelai mampu menurunkan kolesterol total serta kolesterol jahat.
Studi lain juga menemukan adanya efek protein kedelai pada kadar kolesterol dan trigliserida.
Pada 42 partisipan yang diminta untuk makan makanan yang mengandung protein kedelai atau protein hewani selama periode enam minggu.
Dibandingkan dengan protein hewani, protein kedelai ternyata dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) sebesar 5,7 persen dan kolesterol total sebesar 4,4 persen.
Hal tersebut juga dapat menurunkan trigliserida sebesar 13,3 persen.
Meskipun sebagian besar penelitian yang tersedia berfokus pada efek isoflavon kedelai dan protein kedelai pada kolesterol darah, ada juga penelitian yang secara khusus berfokus pada tempe.
Sebuah penelitian terhadap hewan pada 2013 meneliti efek tempe kedelai pada tikus dengan kerusakan hati.
Penelitian tersebut menemukan bahwa tempe memiliki efek perlindungan pada hati dan mampu membalikkan kerusakan sel-sel hati.
Selain itu, tempe dapat menyebabkan penurunan kadar kolesterol dan trigliserida.
(TribunPalu/Hakim)