Ismail Bolong Cabut Pernyataan Soal Setoran Rp 6 Miliar, Ngaku Diintimidasi Brigjen Hendra

Ngaku diintimidasi Brigjen Hendra Kurniawan, Ismail bolong cabut pernytaan setor uang senilai Rp 6 miliar rupiah kepada Komjen Pol Agus Andrianto.

handover/tangkapan layar video pengakuan Ismail Bolong
Baru-baru ini, video Ismail Bolong menggegerkan jagad maya. Dalam videonya, mantan anggota Polresta Samarinda, Kalimantan Timur itu mengaku sebagai pengepul batu bara ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim). 

TRIBUNPALU.COM - Ismail Bolong mencabut pernyataannya terkait dengan dugaan keterlibatan pejabat polisi dalam kegiatan batubara ilegal.

Diketahui Ismail Bolong mengaku pernah menyetorkan uang sebasar Rp 6 miliar kepada seorang perwira tinggi Polri.

Setelah mengaku memberikan uang senilai Rp 6 miliar rupiah kepada Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto, Ismail kemudian mencabutnya kembali.

Namun, ia menuding seorang jenderal lainnya yaitu Brigjen Hendra Kurniawan mengintimidasi dirinya untuk membuat pernyataan awal.

Ismail Bolong viral setelah mengaku memberikan uang senilai Rp6 miliar rupiah kepada Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.

Pemberian uang itu terkait kegiatan tambang batu bara ilegal yang dilakukan di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

“Terkait kegiatan yang saya laksanakan, saya sudah berkoordinasi dengan Kabareskrim, yaitu ke Bapak Komjen Pol Agus Andrianto dengan memberikan uang sebanyak tiga kali. Yaitu pada bulan September 2021 sebesar Rp 2 miliar, bulan Oktober 2021 sebesar Rp 2 miliar, dan bulan November 2021 sebesar Rp 2 miliar,” ungkap Ismail dalam video yang viral.

(Kiri) Eks Karo Paminal Polri Brigjen Hendra Kurniawan. (Kanan) Ismail Bolong mantan anggota Polri. Ismail Bolong viral karena testimoninya soal setoran uang miliaran rupiah dari tambang ilegal batu bara ke Kabareskrim Komjen Agus Andriantro tapi kemudian minta maaf. Belakangan, Ismail Bolong mengaku terpaksa membuat testimoni itu karena diancam Brigjen Hendra Kurniawan.
(Kiri) Eks Karo Paminal Polri Brigjen Hendra Kurniawan. (Kanan) Ismail Bolong mantan anggota Polri. Ismail Bolong viral karena testimoninya soal setoran uang miliaran rupiah dari tambang ilegal batu bara ke Kabareskrim Komjen Agus Andriantro tapi kemudian minta maaf. Belakangan, Ismail Bolong mengaku terpaksa membuat testimoni itu karena diancam Brigjen Hendra Kurniawan. (Kolase Tribun Jakarta)

Namun setelah viralnya video itu, Ismail Bolong kemudian memberikan pernyataan terbarunya.

Ia bahkan meminta maaf kepada Kabareskrim Komjen Agus Andrianto terkait viralnya video itu.

Dalam pengakuan terbaru Ismail Bolong, disampaikan bahwa dirinya tidak pernah bertemu dan memberikan uang kepada Kabareskrim.

"Saya tidak pernah memberikan uang ke Kabareskrim, apalagi ketemu sama Pak Kabareskrim," kata Ismail dalam pengakuan terbarunya.

Ismail yang merupakan mantan anggota Polresta Samarinda ini mengatakan, video yang sebelumnya viral itu diambil pada Februari 2022 lalu.

Dikatakannya, saat itu ia dalam situasi tertekan lantaran mendapat intimidasi dari Brigjen Hendra Kurniawan yang kala itu menjabat Karo Paminal Polri.

"Saya mengajukan permohonan maaf ke Pak Kabareskrim. Saat testimoni itu saya dalam tekanan dari Brigjen Hendra dari Mabes," ujar Ismail Bolong.

Bolong mengaku kaget atas viralnya video itu saat ini, padahal video itu diambil sebelum dirinya pensiun dini dari Polri.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved