Misi Dagang dan Investasi, Gubernur Sulteng Boyong Pejabat dan Pengusaha ke Kalimantan

TRIBUNPALU.COM, PALU - Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura bertolak ke Kalimantan dalam rangka Misi Dagang dan Investasi.

Rusdy Mastura menyebut Misi Dagang dan Investasi ke Pulau Kalimantan adalah simbol kebangkitan masyarakat Sulawesi, yang dikenal di Nusantara sebagai pelaut dan pedagang antarpulau.

"Di tengah tantangan dunia atas krisis pangan, energi dan moneter, justru jadi peluang bagi Sulteng. Kalimantan sejak dulu suplai pangan dan holtikultura serta material dari wilayah Sulteng," ujar pria dengan sapaan akran Cudy tersebut melalui rilis Tenaga Ahli Bidang Komunikasi Publik Andono Wibisono, Selasa (8/11/2022).

Misi Dagang dan Investasi ke Kalimantan, tepatnya Kota Samarinda, dipimpin langsung gubernur menggunakan Kapal Sabuk Nusantara (Tol Laut).

Perjalanan yang ditempuh kurang lebih 23 jam itu diikuti 100 orang dari dinas terkait dan kalangan pengusaha.

Baca juga: Rusdy Mastura Terima Bantuan Hibah Rp 500 Juta untuk Pembangunan Masjid Raya Darussalam

Kapal Sabuk Nusantara bertolak dari Pelabuhan Pantoloan Palu.

’Waktunya kita bangkit dengan langkah cepat dan tepat. Berfikir besar, berbuat dari hal kecil tapi dengan langkah cepat dan tepat. Kita harus bangkit,’’ ucap Cudy.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng Richard Arnoldo menyebut, Misi Dagang dan Investasi di Samarinda meliputi; temu antarpebisnis Sulteng dan Kalimantan, gelar produk dan menyiapkan sejumlah kerjasama konkrit.

Prioritas perdagangan dan investasi yang akan diincar ulteng adalah suplai pangan, komoditi daging hewan, telur dan holtikultura lainnya.

Di bidang perdagangan material galian katagori B dan C.

‘’Bayer dan sublayer akan duduk bersama dan menyepakati bisnis yang maju dan berkembang ke depan. Utamanya kebutuhan pembangunan ibukota baru IKN dan beberapa pembangunan smelter di Kalimantan,’’ jelas putra sulung mantan Gubernur Sulteng Longki Djanggola itu.(*)