Viral
Wanita Pemeran Kebaya Merah Disebut Pernah Berobat di RSJ Menur, Ini Faktanya!
Terkuak ada fakta baru bahwa pemeran wanita video viral kebaya merah berinisial AH (24 tahun) pernah dirawat di rumah sakit jiwa (RSJ).
TRIBUNPALU.COM - Kasus video dewasa wanita kebaya merah yang viral di media sosial terus bergulir hingga kini.
Terkuak ada fakta baru bahwa pemeran wanita video viral kebaya merah berinisial AH (24 tahun) pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
Wanita asal Malang tersebut disebut-sebut pernah mendapatkan surat kuning atau pernah memperoleh penanganan medis pada aspek kejiwaan.
Ia memperoleh surat kuning tersebut setelah melakukan perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, tak menampik adanya temuan baru dari penyidik tersebut.
Namun, saat ini, pihaknya masih menunggu petunjuk lanjutan dari penyidik mengenai keterangan dan penjelasan atas temuan Surat Kuning yang dimiliki oleh AH.
Dalam waktu dekat, penjelasan mengenai temuan tersebut akan disampaikan penyidik Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim.
Mantan Kapolsek Wonokromo itu, memastikan akan melansir penjelasan tersebut pada Kamis (10/11/2022) besok.
"Mohon waktu besok akan disampaikan, menunggu penyidik," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com (grup SURYA.co.id), Rabu (9/11/2022).

Sementara itu, Ketua Pengaduan dan Humas RSJ Menur Jatim, Basuni, mengungkapkan AH pernah memperoleh pengobatan di RSJ Menur, Jatim.
Hanya saja, kapan waktu dan tanggal AH menjalani pengobatan tersebut, pihaknya belum melihat data lengkap dari rekam medis.
"Yang jelas beliaunya pernah berobat di RSJ Menur. Saya belum melihat (data) kapan dia berobat," ujar Basuni saat dikonfirmasi TribunJatim.com.
Kendati demikian, Basuni, menjelaskan seseorang yang memiliki kartu kuning dari pihak RSJ Menur tidak serta merta, lantas dapat dilabeli sebagai pengidap gangguan kejiwaan.
Mengingat, pelayanan medis di RSJ yang berlokasi di Jalan Raya Menur 120, Surabaya tersebut, juga memiliki berbagai macam layanan kesehatan yang dapat diakses oleh masyarakat luas.
"Jadi begini bukan berarti punya kartu kuning, dapat disimpulkan begitu. Karena di menur juga banyak layanan ada penyakit dalam, jantung, paru dan macam macam. Bukan lantas punya kartu kuning menjadi patokan," jelasnya.