Banggai Hari Ini

Wabah PMK Mulai 'Serang' Ternak Sapi di Banggai Sulteng

Pemusnahan hewan ternak sapi yang terjangkit virus PMK di Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Penulis: Asnawi Zikri | Editor: Haqir Muhakir
Handover
Pemusnahan hewan ternak sapi yang terjangkit virus PMK di Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Peternak di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah harus esktra berhati-hati.

Sebab, sejumlah hewan ternak sapi di wilayah Kecamatan Bunta mulai terjangkit Penyakit Mulut dan Kaki (PMK).

Seekor sapi yang diduga diserang PMK dimusnahkan tim terpadu Kesehatan Hewan Kabupaten Banggai.

Pemusnahan terpaksa dilakukan untuk mengantisipasi herwan ternak sapi lainnya tertular virus PMK.

"Setelah dicek sapi di Desa Dondo Soboli, hasilnya terinfeksi virus PMK," ungkap Kapolsek Bunta AKP Syukri Larau, Senin (14/11/2022).

Baca juga: Gubernur Sulawesi Tengah Hadiri B20 Summit Indonesia 2022

Karena itu, berasarkan koordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Banggai, serta Pemerintah Kecamatan Bunta disepakati bahwa sapi tersebut harus segera dimusnahkan.

Sedangkam pemilik ternak sapi akan mendapatkan kompensasi dari Dinas Kesehatan Hewan.

Setelah ditelusuri, kata AKP Syukri, sapi tersebut berasal dari Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan tujuan Kecamatan Luwuk Timur.

Namun sebelum dibawa ke tempat tujuan, sapi-sapi tersebut harus melewati masa karantina.

Karantina ini mendapatkan pengawasan dari Dokter Hewan. 

"Hasil pemeriksaan pertama dan tes labolatorium terdapat dua ekor sapi betina terinfeksi PMK dan langsung divaksinasi," jelasnya.

Syukri menambahkan, tim terpadu akan terus memantau dan mengecek hewan ternak guna mengantisipasi penyebaran virus PMK yang meluas.

Meski begitu, Ia mengimbau warga tak perlu khawatir karena virus PMK tidak akan menular kepada manusia. 

Karena itu, daging dan susu dari ternak yang terinfeksi PMK aman untuk dikonsumsi. 

"Jadi kami harap masyarakat tidak resah dan tetap tenang," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved