Arti Kata

Arti Kata Impostor Syndrome dalam Istilah Psikologi Populer, Apakah Bermakna Ragu pada Diri Sendiri?

Untuk mengetahui arti kata impostor syndrome dalam istilah psikologi populer, kamu bisa menyimak artikel berikut ini.

Editor: Imam Saputro
Africa Studio
Ilustrasi Impostor Syndrome: Arti kata Impostor Syndrome dalam istilah psikologi populer. 

Arti Kata Impostor Syndrome dalam Istilah Psikologi Populer, Apakah Bermakna Ragu pada Diri Sendiri?

TRIBUNPALU.COM - Apa arti yang sebenarnya dari istilah psikologi populer impostor syndrome yang sedang viral?

Apabila kamu ingin mengetahui arti kata impostor syndrome yang sedang dibicarakan di media sosial, simak informasi berikut ini.

Sebetulnya kata impostor syndrom sudah lama muncul sejak adanya permainan Among Us.

Namun ternyata kata impostor syndrome tidak hanya berarti dalam bahasa gaul, tetapi juga dalam istilah psikologi populer.

Jika dilihat dari permainan Among Us, impostor dikenal sebagai pemain penimu yang mengacaukan karakter lain.

Lalu apa arti kata impostor syndrome dalam istilah psikologi populer di media sosial?

Benarkah impostor syndrome memiliki arti keragu-raguan terhadap diri sendiri?

Untuk mengetahui arti kata impostor syndrome dalam istilah psikologi populer, kamu bisa menyimak artikel berikut ini.

Baca juga: Arti Kata Duck Syndrome dalam Istilah Psikologi Populer, Apakah Pura-pura Bahagia saat Tertekan?

Baca juga: Arti Kata Lethologica dalam Istilah Bahasa Gaul Psikologi Aesthetic, Apakah Berkaitan dengan Lupa?

Arti Kata Impostor Syndrome

Melansir dari laman Healthline, kata impostor syndrome ialah sindrom penipu yang melibatkan perasaan seseorang.

Terlebih lagi perasaan tentang keragu-raguan dan ketidakmampuan diri sendiri untuk melakukan sesuatu.

Perlu kamu tahu, terdapat sebuah penelitian tentang impostor syndrome ini yang banyak dialami oleh wanita.

Terutama bagi wanita yang suskes dan memiliki prestasi tinggi pada bidang yang disukainya.

Namun belakangan ini banyak yang merasakan jika impostor syndrome bisa dialamioleh siapa saja dan dari profesi apa saja.

Mulai dari mahasiswa, pelajar, pekerja atau karyawan biasa hingga bos eksekutif yang menduduki puncak kekuasaan.

Impostor syndrome melibatkan rasa ragu atas diir sendiri di luar dari pengalaman dan pencapaian.

Ternyata studi membuktikan jika impostor syndrome yang dialami dalam jangka waktu lama, akan merusak kesejahteraan emosional dan kinerja.

Dapat disimpulkan jika kata impostor syndrome tidak hanya sekadar nama dalam permainan Among Us saja.

Kata impostor syndrom merupakan salah satu sindrom dalam psikologi yang mengerang diri sendiri karena adanya sifat ragu.

Baca juga: Arti Kata Accismus dalam Bahasa Gaul yang Merupakan Istilah dalam Psikologi, Apa Maknanya?

Baca juga: Arti Kata Anxiety dalam Bahasa Gaul, Apakah Bisa Sebabkan Gangguan Kecemasan Menurut Ilmu Psikologi?

Pentingnya self-care bagi kesehatan mental, Anda bisa menggunakan teknik JOMO yang menjadi kebalikan dari FOMO.
Pentingnya self-care bagi kesehatan mental, Anda bisa menggunakan teknik JOMO yang menjadi kebalikan dari FOMO. (medium.com)

Faktor Penyebab Impostor Syndrome

Tidak ada penyebab tunggal yang menjadi alasan munculnya gangguan cemas tersebut.

Namun, menurut Kasandra, ada sejumlah faktor yang dapat menjadi penyebab dari gangguan cemas ini, mulai dari genetik, pola asuh, proses belajar, dan lingkungan.

Sementara itu, faktor pemicunya antara lain adalah situasi kondisi, tekanan, dan interaksi.

Untuk mengetahui faktor penyebab dan pemicu pasti serta cara penanganan yang tepat, Kasandra mengimbau agar orang-orang tidak melakukan self diagnose.

Sementara itu, menurut ahli sindrom imposter, Valeria Young, ada tiga langkah penting yang disarankan untuk menangani sindrom imposter ini.

Pertama, penting untuk menormalkan perasaan tidak percaya diri.

Kedua, mengubah kerangka pemikiran dan ketiga, mengubah persepsi dari awal.

(TribunPalu/Kim/TribunWiki)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved