Arti Kata Jouska dalam Istilah Psikologi Populer, Apakah Bermakna Berbicara dengan Diri Sendiri?

Arti Kata Jouska dalam Istilah Psikologi Populer, Apakah Bermakna Berbicara dengan Diri Sendiri?

TRIBUNPALU.COM - Beberapa istilah psikologi mulai populer dikenal oleh masyarakat, terutama anak muda.

Mereka kerap membuka sosial media yang memberitakan berbagai jenis informasi, termasuk arti kata jouska.

Kata jouska sering digunakan seseorang untuk menggambarkan sebuah perasaannya.

Bahkan arti kata jouska dikategorikan di media sosial TikTok sebagai salah satu pencarian arti kata psikologi aesthetic.

Lalu apa arti yang sebenarnya dari kata jouska dalam istilah psikologi populer?

Benarkan kata jouska memiliki arti kegiatan berbicara dengan diri sendiri?

Untuk mengetahui lebih detail tentang arti kata jouska dalam istilah psikologi populer, kamu bisa menyimak informasi berikut ini.

Baca juga: Arti Kata Impostor Syndrome dalam Istilah Psikologi Populer, Apakah Bermakna Ragu pada Diri Sendiri?

Baca juga: Arti Kata Duck Syndrome dalam Istilah Psikologi Populer, Apakah Pura-pura Bahagia saat Tertekan?

Arti Kata Jouska

Melansir dari laman Cinergy Coaching, kata jouska diartikan sebagai sebuah emosi dalam diri seseorang.

Jouska dikategorikan dalam 10 emosi aneh yang pernah dialami oleh manusia.

Jouska memiliki arti sebuah percakapan hipotesis yang diucapkan secara berulang kali dengan diri sendiri.

Misalnya saja saat kamu mengulangi argumen di kepala, di mana kamu mengatakan semua hal yang benar dan "memenangkan" argumen tersebut.

Bahkan juga bisa terjadi saat kamu berlatih meminta kenaikan gaji kepada atasanmu dan mempermainkan tanggapannya dan jawabanmu.

Dua hal tersebut dapat menjadi gambaran untukmu tentang arti kata jouska dalam istilah psikologi populer.

Baca juga: Arti Kata Lethologica dalam Istilah Bahasa Gaul Psikologi Aesthetic, Apakah Berkaitan dengan Lupa?

Baca juga: Arti Kata Accismus dalam Bahasa Gaul yang Merupakan Istilah dalam Psikologi, Apa Maknanya?

Namun meskipun dianggap aneh, ternyata kebiasaan jouska ini juga berdampak baik, salah satunya sebagai reaksi diri sendiri terhadap suatu konflik.

Sebagai contoh, saat kamu menyesali sesuatu yang telah kamu lakukan.

Kemudian kamu mengucapkan apa harapanmu terhadap penyesalan tersebut secara berulang-ulang.

Di sisi yang lain, bagian kedua dari definisi jouska mengacu pada kesengajaan dalam mempersiapkan potensi konflik.

Termasuk apa yang kamu harapkan dari orang lain untuk menanggapi dan reaksimu terhadap setiap komentar yang diberikannya.

Nah itulah arti yang sebenarnya dari kata jouska dalam istilah psikologi populer.

(TribunPalu/Kim)