Piala Dunia
Prancis vs Argentina di Final Piala Dunia 2022: Hugo Lloris Berpeluang Ukir Rekor Sangat Langka
Laga final Piala Dunia 2022 Qatar antara Prancis vs Argentina membuka peluang bagi Kiper & kapten timnas Perancis, Hugo Lloris mengukir rekor langka
Empat tahun berselang, Diego Maradona masih menjadi kapten timnas Argentina pada Piala Dunia 1990 yang berlangsung di Italia.
Diego Maradona kala itu seperti membelah Italia menjadi dua bagian karena tampil di Piala Dunia 1990 setelah mengantar Napoli menjadi juara Serie A.
Maradona kemudian menjadi sorotan ketika Argentina menghadapi Italia pada semifinal Piala Dunia 1990 yang dihelat di markas Napoli, Stadion San Paolo.
Menjelang pertandingan, Maradona sempat meminta publik Naples untuk mendukung Argentina.
Permintaan Maradona itu kemudian menjadi kenyataan.
Italia kala itu seperti bermain di luar kandang karena mayoritas publik Stadion San Paolo bersorak mendukung Argentina dan Maradona.
Timnas Argentina pada akhirnya sukses kembali ke final Piala Dunia untuk kedua kalinya secara beruntun setelah mengalahkan Italia lewat adu penalti.
Namun, Diego Maradona gagal membawa timnas Argentina mempertahankan gelar juara Piala Dunia di Italia.
Maradona bersama timnas Argentina harus puas menjadi runner up Piala Dunia 1990 setelah takluk 0-1 dari Jerman Barat di partai final.
Dalam sejarah Piala Dunia, hanya ada dua negara yang pernah mempertahankan gelar juara atau menjadi back to back champions, yakni Italia (1934-1938) dan Brasil (1958-1962).
Uniknya, kapten timnas Italia maupun Brasil pada empat edisi Piala Dunia di atas adalah orang yang berbeda.
Itu artinya, Lloris juga berpeluang menjadi kapten pertama dalam sejarah yang mampu mengangkat trofi Piala Dunia dua kali secara beruntun.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Final Piala Dunia 2022, Hugo Lloris Selangkah Lagi Jadi Manusia Langka"