Pemilu 2024 Sulteng
Pengacara Kondang Farhat Abbas Maju Calon DPD RI Dapil Sulteng, Alasannya Berkaitan dengan Poso
Farhat Abbas merupakan pengacara terkenal pada tingkat nasional ini menyerahkan berkas pendaftaran diterima oleh dua komisioner KPU Sulteng Sahran Rad
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Jolinda Amoreka
TRIBUNPALU.COM, PALU - Farhat Abbas datangi KPU Sulteng untuk serahkan syarat dukungan sebagai calon DPD-RI Dapil Sulteng.
Kamis sore (29/12/2022) sekitar pukul 14.30 WITA, Farhat Abbas bersama tim mendatangi KPU Sulteng.
Farhat Abbas merupakan pengacara terkenal pada tingkat nasional ini menyerahkan berkas pendaftaran diterima oleh dua komisioner KPU Sulteng Sahran Raden dan Syamsul Gafur.
Farhat Abbas menyerahkan sebanyak 2.200 kartu penduduk dari 13 Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tengah sebagai syarat minimal untuk bakal calon anggota DPD RI.
Baca juga: KPU Sulteng Terima Syarat Dukungan Bakal Calon DPD RI Hingga Besok, Sudah Ada 9 Berkas
Farhat Abbas mengatakan pencalonan dirinya sebagai bakal calon DPD-RI Dapil Sulteng karena kedekatan dirinya terhadap Sulawesi Tengah.
"Saya memilih Sulawesi Tengah karena pada dasarnya saya pernah menempuh pendidikan di Kabupaten Poso serta menjadi purna paskibraka Provinsi Sulawesi Tengah. Untuk itu saya menggangap Sulawesi Tengah seperti rumah saya sendiri," Jelas Farhat Abbas.
Farhat Abbas berharap pencalonan dirinya sebagai bakal calon DPD dapat berkontribusi secara nyata untuk masyarakat Sulawesi Tengah dan dapat memecahkan berbagai masalah yang terjadi di Sulawesi Tengah.
Profil Farhat Abbas
Farhat lahir di Tembilahan, Riau, pada tanggal 22 Juni 1976. Ia adalah putra dari Abbas Said, mantan Hakim Agung Republik Indonesia.
Merupakan seorang pengacara berkebangsaan Indonesia. Ia merupakan putra dari pakar hukum Abbas Said.
Farhat dikenal sebagai pengacara yang kerap menangani kasus yang dialami selebritis dan ucapan-ucapannya yang kontroversial di media sosial.
Farhat menempuh pendidikan atasnya di SMA Negeri 1 Ternate dan kemudian melanjutkan ke Universitas Pasundan.
Karier politik
Pada bulan Oktober 2013, Farhat mencalonkan diri sebagai calon bupati dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kolaka, Sulawesi Tenggara, tetapi tidak menang.
Farhat juga mengampanyekan dirinya menjadi calon presiden dengan slogan "AkuIndonesia".
Namun, tidak ada partai yang meminangnya. Farhat juga tercatat sebagai calon anggota legislatif dalam Pemilu 2014 mewakili daerah pemilihan DKI Jakarta III, tetapi tidak terpilih.
