Penemuan Mayat Bayi Perempuan Hebohkan Warga Desa Ogomolos Parimo

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Penemuan mayat bayi berjenis kelamin perempuan hebohkan warga Desa Ogomolos, Kecamatan Mepanga, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Bayi tersebut ditemukan pertama kali oleh warga bernama Apriyanto, saat melintas di TKP, Rabu (8/3/2023) pagi.

Saat itu saksi hendak menuju kebun untuk memetik cabai.

Kapolres Parimo AKBP Yudy Arto Wiyono melalui Humas Polres Parimo, AKP Turangan mengatakan, saat di pinggir sungai tiba-tiba saksi melihat sesuatu di bawah jembatan yaitu sebuah tas belanja berwarna hijau.

Baca juga: Perkuat Basis di Pemilu 2024, PKN Jaring Bacaleg dari Tokoh Masyarakat

Karena penasaran dengan tas tersebut Apriyanto turun ke sungai untuk memeriksa tas tersebut.

"Dan pada saat Apriyanto sudah di samping tas tersebut langsung memeriksa tas belanja berwarna hijau dan menemukan ada uang satu lembar uang 5000 ribu rupiah dan kain yang berwarna hijau," ujarnya.

Karna mencurigakan dengan kain yang ada di dalam tas belanja, Arpiyanto mendatangi saudara iparnya Yulmiayanti yang berada di rumahnya yang bertepatan di samping sungai, dengan mengatakan bahwa ada tas yang mencurigakan di bawah jembatan.

Yulmiayanti dan Arpiyanto langsung menuju ke tas yang mencurigakan tersebut.

Baca juga: AJI Palu Gelar Diskusi dan Pemutaran Film Tanah Emas, Bahas Penembakan di Parimo

"Pada saat Lk. Arpiyanto dan Pr. Yulmiayanti tiba di tas tersebut dan langsung memeriksa dengan mengangkat kain yang berwarna hijau yang di dalamnya ada satu buah handuk yang berwarna putih," jelasnya.

"Dan pada saat di buka ternyata ada sesosok bayi yang berjenis kelamin perempuan yang sudah tidak beryawa dan masih ada pusar dan ari ari bayi," tambahnya.

Mereka langsung menghubungi polisi.

Baca juga: Terdakwa Penembakan di Parimo Dituntut 10 Tahun Penjara, Psikolog Bongkar Kondisi Ayah Korban

Sekitar pukul 10.00 WIta, polisi tiba di TKP dan langsung melakukan olah TKP.

Polisi kemduian mengevakuasi mayat bayi  itu ke Puskesmas Mepanga, di sana dokter melakukan pemeriksaan dan ditemukan fakta bahwa bayi tersebut belum cukup umur atau lahir prematur di perkirakan lahir pada malam hari sebelum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Polisi dan warga pun memakamkan bayi  itu di TPU Desa Ogomolos, Parimo. (*)