Liga 1
Siap Jika Harus Tinggalkan Persib Bandung, Marc Klok Ungkit Istilah 'Naturalisasi' yang Bikin Resah
Marc Klok mengaku siap jika suatu saat nanti dirinya harus hengkang dari Persib Bandung.
TRIBUNPALU.COM - Marc Klok mengaku siap jika suatu saat nanti dirinya harus hengkang dari Persib Bandung.
Marc Klok merasa, dirinya perlu mengambil kesempatan jika ada tawaran bermain di luar negeri.
Selain itu, Marc Klok juga menyinggung istilah 'naturalisasi' yang membuat dirinya resah.
Curhatan itu disampaikan Marc Klok melalui blog pribadinya.
Baca juga: Bintang Persib Mendadak Beri Sinyal Hengkang, Singgung Soal Keadilan di Sepak Bola Indonesia
"Saya percaya bahwa menggunakan istilah 'pemain yang dinaturalisasi' adalah bentuk menjauhkan kita dari masyarakat," kata Marc Klok membuka curhatannya.
Menurut pemain Persib Bandung ini, naturalisasi adalah proses yang dia lalui untuk menjadi WNI, dan begitu diberikan kewarganegaraan, bukan lagi orang asing atau pemain naturalisasi.
"Kami hanyalah warga negara Indonesia seperti yang lainnya, dan kami harus diperlakukan seperti itu," katanya.
Berkenaan dengan regulasi pemain naturalisasi, Marc Klok berpendapat perlu pembicaraan yang terbuka dan jujur tentang apa yang terbaik untuk sepak bola Indonesia.
Dan, katanya, mempertimbangkan kontribusi dan keterampilan semua pemain, terlepas dari kebangsaan atau latar belakang mereka.
"Saya juga berpikir bahwa kami dapat membawa nilai ke liga dengan berbagi keterampilan dan pengalaman kami dengan rekan satu tim kami dan komunitas sepak bola yang lebih luas," katanya.
Marc Klok mengaku sedang dalam proses bertemu langsung dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk membahas masalah tersebut lebih lanjut.
"Saya percaya penting untuk mendengarkan masukan dan berkomunikasi langsung untuk mendapatkan solusi terbaik bagi semua orang yang terlibat," katanya.
Menurutnya, setiap peraturan yang membatasi jumlah pemain naturalisasi atau mendiskriminasi mereka akan menjadi pelanggaran hak asasi manusia.
"Naturalisasi adalah proses hukum yang terbuka untuk semua individu yang memenuhi persyaratan, dan begitu seseorang diberikan kewarganegaraan, mereka berhak atas hak dan perlindungan yang sama dengan warga negara lainnya," katanya.
"Diskriminasi atas dasar kebangsaan atau faktor lain tidak pernah dapat diterima, dan penting bagi kita untuk menegakkan prinsip kesetaraan dan keadilan dalam semua aspek masyarakat kita, termasuk olahraga."
"Saya berharap otoritas akan mempertimbangkan prinsip-prinsip ini saat membuat keputusan tentang regulasi pemain naturalisasi, dan mereka akan bekerja untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan menghormati semua pemain, terlepas dari latar belakang atau asal mereka," katanya.
Fokus ke Persib dan Timnas
Marc Klok mengaku, saat ini, fokus bermain untuk Persib Bandung dan Timnas Indonesia.
"Saya merasa masih banyak yang bisa saya kontribusikan untuk perkembangan sepak bola Indonesia dan saya berkomitmen untuk itu.
Namun, saya selalu terbuka untuk menjajaki peluang bermain di luar negeri jika ada kesempatan yang tepat," katanya.
"Sebagai pemain sepak bola profesional, penting untuk terus menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan saya, dan bermain di berbagai liga dan negara dapat membantu saya melakukannya."
"Pada akhirnya, prioritas saya adalah berkontribusi pada perkembangan sepak bola di Indonesia."
"Saya yakin sepak bola Indonesia punya potensi besar dan bisa disejajarkan dengan beberapa liga terbaik di dunia."
"Saya melihat diri saya sebagai jembatan antara budaya yang berbeda dan aset berharga dalam mempromosikan pemahaman dan kolaborasi yang lebih besar antara komunitas sepak bola yang berbeda."
"Saya berharap dapat menggunakan pengalaman dan keterampilan saya untuk membantu mengangkat sepak bola Indonesia dan menginspirasi para pemain muda untuk mengejar impian mereka."
"Sebagai pemain, saya percaya untuk memberikan yang terbaik di lapangan dan menjadi panutan yang positif bagi para pemain muda dan penggemar.
"Saya berharap liga dan komunitas sepak bola secara keseluruhan dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang adil dan inklusif bagi semua pemain, terlepas dari latar belakang atau kebangsaannya." (*)
(TribunPalu.com/TribunJabar.id)
Liga 1 Ganti Nama Jadi Super League, Cek Aturan Baru Tentang Pemain Asing dan Lokal |
![]() |
---|
Tinggalkan Persis Solo, Ong Kim Swee Gabung Persik Kediri |
![]() |
---|
Langgar Aturan, Malut United Pecat Pelatih Imran Nahumarury dan Dirtek Yeyen Tumena |
![]() |
---|
Persija Jakarta Bajak Eksel Runtukahu dari Barito Putera, Agung Mannan Diincar Laskar Antasari |
![]() |
---|
Musim Trasfer Liga 1, Malut United Gaet Eks Pemain PSS Sleman dan PSIS Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.