Uang Duka Rp10 Juta Pertamina Disebut Tak Layak, Keluarga Korban: Emang Saudara Saya Ayam?

Keluarga korban tewas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang merasa uang Rp 10 juta yang diberikan Pertamina tersebut kurang pantas diberikan.

|
Handover
Suasana mendadak kacau ketika api dari Kebakaran Depo Pertamina Plumpang menyambar rumah warga. Keluarga korban tewas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang merasa uang Rp 10 juta yang diberikan Pertamina tersebut kurang pantas diberikan. 

TRIBUNPALU.COM - Polemik terkait uang duka pertamina senilai Rp 10 Juta jadi sorotan publik.

Diketahui keluarga korban tewas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang ditawarkan uang duka sebesar Rp10 juta.

Salah satunya, warga bernama Maimunah (31), kakak kandung dari mendiang Hadi (24) yang tewas dalam Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jumat (3/3/2023) malam lalu.

Maimunah merasa uang Rp 10 juta yang diberikan Pertamina tersebut kurang pantas diberikan kepada keluarga.

"Emang saudara kita ayam! Hanya diberikan uang Rp 10 juta emangnya ayam? Cukup? Menurut saya nggak cukup, karena bukan daging ayam yang diperjualkan Rp 10 ribu," protes Maimunah saat ditemui di rumahnya, RT 02 RW 07 Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Rabu (8/3/2023).

Maimunah (31) menyesalkan adanya surat pernyataan seiring dengan pemberian Rp 10 juta dari Pertamina ketika penyerahan jenazah adiknya, Hadi (24).

Maimunah bercerita, jenazah adiknya teridentifikasi pada Selasa (7/3/2023) sore dan langsung diserahkan ke pihak keluarga.

Dalam proses penyerahan jenazah, pihak Pertamina memberikan uang Rp 10 juta beserta surat pernyataan untuk ditandatangani.

"Ada beberapa orang masuk serahin surat. Ini tanda tangan biar cepat, akhirnya ditandatangan mama saya. Yang penting keluar dulu, kasian adik saya," ungkapnya.

Maimunah sangat menyesalkan adanya surat pernyataan yang terkesan terburu-buru diberikan untuk ditandatangani.

Keluarga akhirnya sampai tidak sempat membaca isi dalam surat tersebut.

Bahkan, saat salah satu keluarga meminta salinan tidak diijinkan pihak rumah sakit maupun Pertamina.

"Disesalkan, semalem saya pas melihat berita kaya begini-begini makanya. Saya tanya kenapa ada begini? Saya mau minta surat salinannya tapi nggak dikasih," ucapnya.

Diketahui, mendiang Hadi menjadi salah satu korban dari 19 warga yang tewas akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Sebelum dimakamkan di TPU Semper pada Selasa malam kemarin, jenazah Hadi sempat dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan identifikasi tes DNA selama beberapa hari.

Keluarga Korban Tewas Tolak Uang Duka Pertamina

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved