Syabda Perkasa Temui Ajal saat Mau Hadiri Pemakaman Nenek, Kini Dikuburkan Satu Liang Lahad

Dunia bulu tangkis Indonesia kini sedang berduka. Pebulutangkis muda, Syabda Perkasa Belawa (21) meninggal dunia pada Senin (20/3/2023).

Handover
Pebulutangkis muda, Syabda Perkasa Belawa (21) meninggal dunia pada Senin (20/3/2023). 

TRIBUNPALU.COM - Dunia bulu tangkis Indonesia kini sedang berduka.

Pebulutangkis muda, Syabda Perkasa Belawa (21) meninggal dunia pada Senin (20/3/2023).

Kabar meninggalkan Syabda membawa duka mendalam bagi masyarakat Indonesia, khususnya pecinta bulu tangkis.

Terlebih, kronologis dibalik meninggalnya Syabda Perkasa yang cukup memilukan.

Diketahui, Syabda Perkasa meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan saat sedang menempuh perjalanan dari Bekasi menuju Sragen, Jawa Tengah.

Pemain kelahiran 25 Agustus 2001 ini berangkat bersama rombongan keluarganya, yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua saudaranya.

Tujuan Syabda dan keluarganya berangkat ke Sragen ialah untuk menghadiri pemakanan neneknya.

Namun nahas, belum sampai di lokasi, Syabda sudah menjemput ajalnya.

Syabda meninggal dunia usai mobil yang ditumpanginya mengalami kecelakaan di Tol Pamalang, Jawa Tengah.

Tak hanya Syabda, kecelakaan itu juga ikut merenggut nyawa ibundanya.

Kronologi kecelakaan Syabda Perkasa

Dilansir dari Kompas.com, Syabda berangkat bersama ayah, ibu, kakak, dan adiknya dari Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (19/3/2023) untuk menghadiri acara pemakaman neneknya.

Namun, mobil yang dikendarai ayah Syabda, Muanis Hadi Sutanto, mengalami kecelakaan setelah menabrak kendaraan dari arah belakang di tol Pemalang.

Menurut keterangan Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Al Qudussy, Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 03.40 WIB.

Lokasi persisnya berada di Jalan Tol KM 315+200A ikut Desa Petanjungan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang.

Ia mengatakan, kecelakaan pada dini hari tadi melibatkan dua kendaraan, yakni mobil sedan Toyota Camry dengan pelat nomor B 1824 KBN yang ditumpangi keluarga Syabda dan truk Colt Diesel dengan pelat nomor AG 8711 V.

"Golongan kecelakaan berat," kata Iqbal dikutip dari Tribunnews.

Iqbal menjelaskan, ketika kecelakaan terjadi Syabda bersama empat anggota keluarganya berada di dalam Toyota Camry.

Kecelakaan bermula saat mobil Syabda melaju dari arah timur ke barat di lajur kiri.

Iqbal menyebut mobil tersebut melaju dengan kecepatan di atas rata-rata dan sesampainya di TKP menabrak kendaraan di depannya.

"Diduga pengendara dalam kondisi mengantuk sehingga membentur kendaraan bermotor truk nopol AG 8711 V yang melaju searah di depannya," jelas Iqbal.

Alami cedera kepala berat

Akibat insiden tersebut, Syabda bersama ibunya, Anik Sulistyowati (49) meninggal dunia.

Masih dikutip dari Kompas.com, Iqbal menjelaskan, setelah kecelakaan terjadi, Syabda beserta anggota keluarga lainnya sempat dilarikan ke RSI Al Ikhlas, Pemalang.

Namun sayang, nyawa Syabda tidak tertolong.

Iqbal menyebutkan, Syabda mengalami cedera kepala berat dan luka robek di kepala bagian kiri.

Sementara ibunya yang meninggal di lokasi kecelakaan mengalami luka fraktur kaki kanan dan robek di bagian mata kanan.

Adapun korban lainnya, yakni ayah Syabda dan dua saudaranya yaitu Diana Sakti Anistyawati (kakak) dan Tahta Bathari Cahyaloka (adik) dikabarkan selamat.

Tribun Jateng melaporkan, saat ini kondisi ketiganya masih dalam perawatan di Rumah Sakit Islam (RSI) Al Ikhlas, Pemalang.

Ayah Syabda dilaporkan dalam kondisi kritis.

Sementara Diana mengalami luka memar mata di sebelah kanan dan adik Syabda mengalami luka fraktur kaki kiri.

Dimakamkan bersama dengan Nenek di Sragen

Syabda Perkasa dan ibunya dikabarkan akan dimakamkan di Sragen, Jawa Tengah pada Senin (20/3/2023) sore ini.

Kabar itu disampaikan oleh penasehat RT 09 RW 04, Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi, Ibrahim (42).

"Hasil kesepakatan keluarga di kampung, almarhum, baik itu ibu Ani dan Sabda itu di makamkan di Sragen. Jadi, tadi dapat konfirmasi dari sana, gitu," kata Ibrahim ditemui di rumah duka Bekasi, Senin (20/3/2023) dikutip dari Tribun Jateng.

Menurut Ibrahim, memang sempat mendapat kabar jika keduanya akan di makamkan di Bekasi.

Namun, setelah mendapatkan informasi lebih lanjut dari pihak keluarga, keduanya akan di makamkan di kampung halaman.

"Ya, dua-duanya di sana. Tadinya mau dibawa ke Bekasi. Ternyata, dari kesepakatan keluarga mau dimakamkan di sana, mungkin lebih dekat," katanya.

Saat ini, diungkapkan oleh Ibrahim, rumah duka yang beralamat di Jalan Haji Sibun, Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi, hanya dihuni tetangga.

Sebab, keluarga Syabda seluruhnya telah berangkat ke Sragen, Jawa Tengah.

Rencananya, menurut Ibrahim, selama dua hari ini, pihak tetangga akan menggelar doa bersama di kediaman rumah duka di Bekasi.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk duka cita terhadap almarhum dan almarhumah.

"Nanti malam, kami mau ada rencana karena memang kami tidak bisa ke Sragen. Kami sepakat untuk sama tetangga sini bikin acara doa-doa di sini."

"Jadi, mungkin, dua malam tahlilan di sini. Jadi memang untuk doa bagi almarhumah ibu Anik dan adik Syabda," ujarnya.

Profil Singkat Syabda Perkasa

Sebagai atlet muda, nama Syabda mungkin tak setenar Jonatan Christie maupun Anthony Sinisuka Ginting.

Namun bagi pecinta bulu tangkis, Syabda jelas sudah sudah tak asing lagi.

Mengutip Tribun Jateng, nama Syabda kian moncer saat menjadi penyelamat Tim Indonesia di Piala Thomas 2022.

Pada penentuan juara Grup A Piala Thomas 2022, Syabda Perkasa Belawa membawa tanggung jawab besar.

Syabda Perkasa Belawa menjadi atlet terakhir pada penentuan juara Grup A Thomas Cup 2022 melawan Korea Selatan.

Dia melawan tunggal putra Korea Selatan, Lee Yun Gu, di Impact Arena, Rabu (11/5/2022) malam WIB.

Tanggung jawab yang diemban Syabda Perkasa Belawa mampu dia jawab dengan sempurna.

Dia menang lewat rubber game dengan skor akhir 21-14 11-21, dan 21-16.

Hasil partai terakhir Thomas Cup 2022 tersebut membuat Indonesia menang 3-2 atas Korea Selatan.

Dalam biografi yang dia tulis di Instagram pribadinya, Syabda Perkasa Belawa menuliskan QS.74:38 yang mengarah ke ayat surat Al Muddassir ayat 38 di Al-Quran.

Dalam ayat tersebut dijelaskan makna sebuah tanggung jawab dari apa yang telah dia lakukan.

Syabda Perkasa Belawa mengambil bulu tangkis sebagai jalan hidupnya.

Prinsip yang dia pegang itu ditunjukkan saat mendapat tugas cukup berat pada babak penentuan juara Grup A Thomas Cup 2022.

Dia mampu menang dan mengantarkan Indonesia sebagai juara Grup A.

Pada 2023, Syabda berhasil meraih satu gelar juara dalam ajang Iran Fajr International Challenge 2023.

Syabda meraih gelar juara setelah mengalahkan wakil Malaysia, Justin Hoh, di partai puncak.

Biodata Syabda Perkasa Belawa

Nama: Syabda Perkasa Belawa

Tempat lahir: Jakarta, Indonesia

Tanggal lahir: 25 Agustus 2001

Sektor: Tunggal putra

Tangan dominan: Kanan

Klub: PB Djarum.(*)


(TribunPalu.com/SerambiNews.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved