Sengketa Lahan Warga vs PT ANA Belum Tuntas, Tokoh Masyarakat Minta Perhatian Pemerintah

Laporan Wartawan TribunPalu, Rian Afdhal

TRIBUNPALU.COM, PALU - Sengketa lahan perkebunan sawit antara masyarakat Kabupaten Morowali Utara (Morut) dengan PT Agro Nusa Abadi (ANA) hingga kini belum juga tuntas.

Warga pun meminta pemerintah provinsi turun tangan dan membantu penyelesaian sengketa lahan itu.

Sebelumnya, Gubernur Sulteng sudah mengeluarkan surat rekomendasi tentang solusi validasi dan verifikasi sengketa lahan PT ANA dengan masyarakat tertanggal 28 November 2022.

Namun, ternyata surat rekomendasi itu belum memberikan solusi yang tepat.

Baca juga: Tanpa HGU, NGO Hingga Tenaga Ahli Gubernur Minta PT ANA Hentikan Aktivitas di Morowali Utara

Bahkan, hingga saat ini warga dan perusahaan masih saling klaim sebagai pemilik lahan.

Tokoh masyarakat Morowali Utara Awaluddin meminta agar pemerintah daerah segera menyelesaikan permasalahan itu.

Jika  dibiarkan, bisa menimbulkan konflik besar antara warga dan pihak perusahaan.

"Masalah ini harus segera dituntaskan, jika tidak, akan menimbulkan konflik di kemudian hari antara pihak perusahaan PT ANA dengan masyarakat,’’ ucapnya melalui keterangan tertulis yang didapatkan TribunPalu, Minggu (16/4/2023).

Kata Awaluddin, sengketa lahan antara pihak PT ANA dengan masyarakat sudah lama terjadi.

Upaya negosiasi antara kedua belah pihak sudah sering dilakukan, namun belum menemui kesepakatan.

‘’Kami berharap masalah ini segera tuntas, kami ingin situasi keamanan dan ketertiban di wilayah ini tetap terjaga dengan baik," tuturnya.(*)