Bos Chelsea Kena Sindir Thiago Silva: Frank Lampard Tidak Bisa Disalahkan!

TRIBUNPALU.COM - Chelsea baru saja menelan pil pahit usai tersingkir dari Liga Champions akibat kekalahan dengan agregat 4-0 atas Real Madrid.

Kini, skuad Frank Lampard dihadapkan dengan misi menyelamatkan harga diri di tujuh pertandingan sisa Liga Inggris musim ini.

Sayangnya, peluang Chelsea untuk menembus empat besar alias zona Liga Champions hampir dipastikan hilang.

Sebab The Blues tertinggal 17 poin dari Newcastle United yang bertengger di posisi keempat.

Baca juga: Sudah Tiba di London, Dua Petinggi Barcelona Bakal Angkut Tiga Bintang Chelsea

Situasi tak stabil ini, menurut Thiago Silva disebabkan oleh keputusan oleh manajemen klub yang tak pas.

Todd Boehly menjadi sosok kunci yang membuat prestasi Chelsea terjun bebas.

Sementara tim, tak bisa serta-merta menyalahkan para pelatih yang menangani mereka, termasuk Frank Lampard.

"Saya pikir langkah pertama telah dibuat. Langkah yang salah, tapi sudah dilakukan," kata Thiago Silva dilansir Metro.

"Kami tidak bisa menyalahkan manajer (pelatih) jika kami tidak bertanggung jawab. Ini periode yang sulit bagi klub, dengan banyak keragu-raguan."

"Pergantian kepemilikan, pemain baru datang--kami harus menambah ukuran ruang ganti karena tidak sesuai dengan ukuran skuad," jelasnya.

Mantan pemain AC Milan itu tak menampik bahwa pemain baru bisa membawa hal positif untuk skuad, tetapi ada dampak lain pula yang mengganggu keharmonisan tim.

Baca juga: 5 Calon Kuat Pelatih Chelsea Musim Depan, Jose Mourinho Berpeluang Kembali

Skuad yang gemuk, berarti tak semua pemain bisa mendapatkan menit bermain yang cukup.

Dan jika tak berbenah pada musim depan, maka kejadian buruk di musim ini bisa kembali terulang.

"Poin positifnya adalah ada pemain luar biasa di skuad, tapi di sisi lain selalu ada pemain yang tidak bahagia," sambungnya.

"Akan selalu ada seseorang yang kecewa karena tidak semua orang bisa bermain."

"Manajer hanya bisa memilih 11 orang dari skuad yang terdiri dari 30-an--itu sulit."

"Beberapa tidak bisa masuk skuad, kami mendaratkan delapan pemain di bulan Januari, kami harus berhenti dan menyusun strategi jika tidak musim depan kami bisa membuat kesalahan yang sama," ungkapnya.

"Akan selalu ada seseorang yang kecewa karena tidak semua orang bisa bermain."

"Manajer hanya bisa memilih 11 orang dari skuad yang terdiri dari 30-an--itu sulit."

"Beberapa tidak bisa masuk skuad, kami mendaratkan delapan pemain di bulan Januari, kami harus berhenti dan menyusun strategi jika tidak musim depan kami bisa membuat kesalahan yang sama," ungkapnya.(*)

(TribunPalu.com/Tribunnews.com)