KKB Papua
TNI-Polri Dikerahkan di 3 Sarang KKB Papua, KSP Moeldoko: Kita Ambil Langkah Lebih Tegas!
Tiga daerah merah rawan KKB Papua bakal mendapat penanganan lebih tegas dari TNI-Polri. Pasalnya, tiga daerah itu telah menjadi sarang KKB Papua.
TRIBUNPAL.COM - Tiga daerah merah rawan KKB Papua bakal mendapat penanganan lebih tegas dari TNI-Polri.
Pasalnya, tiga daerah itu telah menjadi sarang KKB Papua.
Bahkan, di tiga daerah itulah aksi kejam KKB Papua merenggut banyak korban, baik dari warga sipil maupun TNI-Polri.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menegaskan negara akan mengambil langkah lebih tegas dalam pengamanan di wilayah Papua.
Ini menyusul teror yang dilancarkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) hingga merenggut nyawa prajurit TNI, Polri, serta warga sipil pada sejumlah daerah di Papua.
Baca juga: Mantan Panglima TNI Soroti Kekejaman Papua, Pastikan Negara Bakal Ambil Tindak Tegas
Aparat TNI dan Polri akan dikerahkan dalam penindakan tegas terhadap KKB.
Khususnya untuk tiga kabupaten, yakni Nduga, Intan Jaya dan Puncak yang kondisinya semakin tidak baik.
"Saya ingatkan, TNI/Polri akan mengambil langkah yang lebih tegas, khususnya terhadap tiga kabupaten yang kita lihat perkembangannya semakin tidak baik," ujar Moeldoko dalam keterangan video yang dibagikan KSP, Kamis (27/4/2023).
Kini di Tanah Papua terdapat enam provinsi dan 42 kabupaten/kota.
Namun, hanya tiga kabupaten di atas yang disebutkannya sebagai zona merah.
"Hanya tiga kabupaten yang memang kita nyatakan sebagai daerah merah, karena di daerah itulah sering terjadi tindak kekerasan. Di mana itu? pada Kabupaten Nduga, yang kedua Intan Jaya dan Kabupaten Puncak," lanjut Moeldoko.
Dia lantas menjelaskan mengapa ketiganya disebut daerah merah.
Karena pada daerah-daerah itu sering terjadi tindak kekerasan dalam bentuk pemerkosaan maupun pembunuhan oleh kelompok gerakan separatis.
Semua kekerasan itu lebih ditujukan kepada masyarakat sipil. Bahkan terhadap anak-anak yang perlu mendapatkan perlindungan.
"Saya ingin mengingatkan pada kelompok separatis. Kelompok separatis telah melakukan pelanggaran HAM yang sungguh luar biasa pada masyarakat sipil, pada perempuan, kepada anak-anak, bentuknya pembunuhan dan pemerkosaan," ungkapnya.
"Untuk itu saya mengingatkan TNI/Polri akan mengambil langkah-langkah yang lebih tegas demi melindungi masyarakat, demi melindungi bangsa dan negara," tambah Moeldoko. (*)
(TribunPalu.com/Tribun-Papua.com)
Wamena Papua Pegunungan Mencekam, 2 Personel Polri Ditembak Pengendara Motor |
![]() |
---|
11 Penambang Emas Tewas Diserang KKB Papua, 35 Dikabarkan Selamat |
![]() |
---|
Begini Cara Pecatan TNI Selundupkan Senjata Api dari Surabaya untuk KKB di Puncak Jaya |
![]() |
---|
Pecatan TNI Yuni Enumbi Selundupkan Senjata yang Dibeli dari Pindad Senilai Rp1,3 M untuk KKB |
![]() |
---|
Komandan KKB Papua Penihas Heluka Jebol Pagar Lapas Wamena Pakai Tang lalu Kabur dari Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.