Eks Pemain PSM Makassar Diciduk Polisi Usai Tikam Security Tempat Karaoke, Begini Kronologinya

Kejadiannya di XIDD Karaoke yang terletak di Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya.

Editor: mahyuddin
handover
Eks PSM Makassar Achmad Hisyam Tolle terlibat kasus kriminalitas di Kota Makassar. Achmad Hisyam Tolle menikam security rumah karaoke di Makassar, Sabtu (6/5/2023) dini hari. 

TRIBUNPALU.COM -  Eks PSM Makassar Achmad Hisyam Tolle terlibat kasus kriminalitas di Kota Makassar.

Informasi dari Tribun Timur, Achmad Hisyam Tolle menikamSecurity Tempat Karaoke di Makassar, Sabtu (6/5/2023) dini hari.

Kejadiannya di XIDD Karaoke yang terletak di Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya.

Adapun korban bernama Ridwan bekerja sebagai security di tempat karaoke tersebut.

Untuk kronologi kejadian, awalnya Achmad Hisyam Tolle bersama rekannya bernama rio tiba di Xiid karaoke sekitar Pukul 01.00 Wita.

Selanjutnya Achmad Hisyam Tolle bersama rekannya masuk ke dalam room dan minum minuman keras berupa BIR dan minuman impor dan di temani 4 orang waiters wanita.

Baca juga: BREAKING NEWS: Mantan Ketua Nasdem Sulteng Gabung Perindo, Benarkah?

Eks pemain PSM Makassar AH alias Ahmad Hisyam Tolle
Eks pemain PSM Makassar AH alias Ahmad Hisyam Tolle sempat menolak saat hendak dibawa polisi usai menikam sekuriti tempat karoke di Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sabtu (6/5/2023) pagi.

Namun pada saat minum terjadi perselisihan.

Sehingga korban sebagai securiti menyuruh pelaku pulang, namun pelaku tidak mau pulang dan malah berselisih dengan korban sebagai securiti.

Kemudian korban dan pelaku keluar.

Namun pada saat pelaku masih di kasir pelaku mengambil Botol yang ada di kasir kemudian memecahkan botol tersebut.

Achmad Hisyam Tolle mendatangi korban yang ada di luar dan langsung menikam korban dengan pecahan botol yang mengenai Leher bagian atas sebelah kiri.

Serta mengenai jari tangan sebelah kanan, dan sementara korban saat ini berada di RS Daya untuk mendapatkan perawatan.

Kontroversi di Sepakbola

Naas bagi mantan pemain PSM era 2011/2012, Achmad Hisyam Tolle.

Ia diberi sanksi tegas oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Sesuai hasil Komdis PSSI, Jumat (25/10/2019) dilansir liga-indonesia.id Hisyam Tolle mendapatkan larangan beraktivitas sepak bola di lingkungan PSSI selama lima tahun.

Baca juga: Jadwal Bola Malam Ini: Real Madrid di Final Copa Del Rey hingga Perebutan Tiket Liga Champions

Sanksi tersebut didapatkannya usai menendang pemain Persis Solo dan mengintimidasi wartawan (photografer).

Tolle sejatinya telah menyampaikan permohonan maaf kepada wartawan dan Persis Solo.

"Saya pribadi mau menyampaikan perihal tentang kejadian kemarin pada saat pertandingan PSIM Yogyakarta melawan Persis Solo," ucap Achmad Hisyam Tolle dilansir Bola Sport.

"Pertama-tama saya memohon maaf atas perilaku saya yang buruk sebagai pesepak bola profesional, khususnya saya meminta maaf kepada pemain Persis Solo yang bersangkutan dan juga kepada wartawan," jelasnya.

Namun, hal tersebut tak lantas membebaskan Tolle dari sanksi.

Hukuman larangan bermain juga diberikan kepada pemain PSIM lainnya, Raymond Ivantonius dan Aldaier Makatindu.

Raymond yang juga pemain asal Makassad dilarang bermain sebanyak dua pertandingan karena terbukti memukul pemain Persis Solo. Adapun Aldaier mendapatkan teguran keras karena telah mengintimidasi wartawan.

Melihat tingkahnya seperti itu, Pelatih PSM Makassar pada 2015 lalu, Assegaf Razak angkat bicara.

"Ini Tolle waktu saya latih, anaknya baik disiplin tidak seperti sekarang. Kenapa bisa indispliner seperti ini? Saya lihat tergantung juga pelatih yang tangani anak-anak," kata Assegaf via pesan WhatsApp, Minggu (27/10/2019).

"Jadi tergantung bagaimana pendekatan pelarih dan selalu memberikan pandangan yang positif bagi anaak-anak," jelasnya.

Kabar sanksi untuk Tolle diketahui Assegaf Razak di koran. Menurutnya, selain skill memadai, seorang pemain haru memiliki mental yang baik.

" Selayaknya, pemain harus menjaga tingkah, bisa menahan emosi. Dan apa yang dilakukan Tolle sangat disayangkan," katanya.

Baca juga: Update Perolehan Medali SEA Games 2023: Indonesia Tambah 2 Medali Emas, Total Sudah 5 Medali Emas

Apalagi ia harus disanksi tidak boleh bermain selama 5 tahun.

"Kasian karirnya, apa lagi hidupnya cuman di sepak bola. Kalau hukuman 5 tahun itu berat sekali kasian. Tapi semoga PSSI bisa meringankan hukumannya," harapnya.

Hasil Sidang Komite Disipin PSSI, Jumat 25 Oktober 2019

1. Persija Jakarta
- Pelemparan botol
- Hukuman: Denda Rp 45 juta

2. Semen Padang FC
- Pelemparan botol
- Hukuman: Denda Rp 45 juta

3. Persibat Batang
- 5 Kartu Kuning dalam 1 pertandingan
- Hukuman: Denda Rp 25 juta

4. Persibat Batang
- Tim Persibat Batang tidak melanjutkan pertandingan
- Hukuman: kalah 0- 3, pengurangan poin 9, dan denda Rp 250 juta

5. Ofisial PSPS Riau, Haris Hami
- Menanduk pemain Persibat Batang
- Hukuman: Larangan duduk di bench dan masuk ruang ganti sebanyak 4 kali

6. Ofisial Persibat Batang, Eko Junianto
- Memukul wasit
- Hukuman: Larangan beraktifitas di sepakbola di lingkungan PSSI selama 6 bulan

7. PSPS Riau
- Pelemparan botol dan penyalaan flare
- Hukuman: Denda Rp 37,5 juta

8. Persiraja Banda Aceh
- Pelemparan botol
- Hukuman: Denda Rp 25 juta

9. Persiraja Banda Aceh
- Bersama-sama mengerubungi, mendorong wasit hingga jatuh
- Hukuman: Denda Rp 75 juta

10. PSCS Cilacap
- Penyalaan smoke bomb dan turun ke dalam lapangan
- Hukuman: Denda Rp 37,5 juta

11. PSMS Medan
- Penyalaan flare
- Hukuman: Denda Rp 25 juta

12. Pemain Perserang Serang, Ilham Zusril
- Tindakan tidak sportif dan melanggar fair play
- Hukuman: Larangan bermain sebanyak 1 kali

13. Cilegon United FC dan Perserang
- Penyalaan smoke bomb dan terlibat keributan dengan suporter lawan
- Hukuman: Larangan masuk bagi supporter pada saat 2 kali home dan 2 kali pada pertandingan away

14. PSIM Jogja
- Jenis pelanggaran: Suporter melakukan pelemparan, masuk ke lapangan dan memukul wartawan (photografer)
- Hukuman: Larangan tanpa penonton selama 2 bulan laga home pada musim kompetisi 2020 dan denda Rp 100 juta

16. Pemain PSIM, Raymond Ivantonius
- Jenis pelanggaran: Memukul pemain lawan
- Hukuman: Larangan bermain sebanyak dua pertandingan

17. Pemain PSIM Jogja, Achmad Hisyam Tolle
Menendang pemain Persis Solo dan mengintimidasi wartawan (photografer).
- Hukuman: Larangan beraktivitas sepak bola di lingkungan PSSI selama lima tahun

18. Pemain PSIM, Aldaier Makatindu
- Mengintimidasi wartawan
- Hukuman: Teguran Keras.(TRIBUNTIMUR)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved