Ancaman Erling Haaland, Man United dan Inter Milan Bakal Dihancurkan Sekaligus

TRIBUNPALU.COM - Erling Haaland, striker tajam Manchester City, siap membawa timnya menuju kejayaan treble winner musim ini.

Setelah berhasil mengantarkan Manchester City meraih gelar juara Liga Inggris dengan mengungguli rival mereka, Arsenal, Haaland kini memiliki ambisi besar untuk mengalahkan Manchester United dalam final Piala FA yang akan digelar di Stadion Wembley pada Sabtu (3/6/2023) malam.

Namun, perjuangan mereka belum berakhir, karena satu pertandingan final lagi menanti mereka, yaitu melawan Inter Milan dalam partai puncak Liga Champions yang akan berlangsung pada Minggu (11/6/2023) di Stadion Olimpiade Ataturk.

"Inilah mengapa mereka (Manchester City) membeli saya," buka Haaland, dikutip dari BBC.

"Tentu saja, untuk mendapatkan ini kami tidak perlu menyembunyikannya."

Baca juga: Ultimatum Man City, Raphael Varane Ngaku Tak Takut Hadapi Erling Haaland

"Itu berarti segalanya. Saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk mencoba mewujudkannya," tambah pemain asal Norwegia itu.

Tak hanya bagi klub, juara Liga Champions dan treble winner adalah bagian dari mimpi striker berpostur 196 cm itu.

"Ini adalah impian terbesar saya dan semoga mimpi menjadi kenyataan," jelasnya.

Haaland mengakui, dua final tersebut pasti tidak akan berjalan dengan mudah.

Pertemuan terakhir lawan Manchester United di Old Trafford pada Januari 2023, Manchester City menelan kekalahan 2-1.

Namun begitu, dengan motivasi yang berlipat ganda untuk mewujudkan mimpi, Haaland akan berusaha memberikan yang terbaik.

"Ini adalah dua final melawan dua tim bagus yang akan melakukan semua yang mereka bisa untuk mencoba menghancurkannya," katanya.

"Mereka akan termotivasi, mereka akan siap dan kami harus bermain sebaik mungkin kareja jika kami bermain sebaik mungkin, kami memiliki peluang yang sangat bagus untuk mencapai hal itu," jelasnya.

Sekilas tentang Haaland

Haaland menjalani musim debutnya di Liga Inggris dengan catatan yang luar biasa.

Total 36 gol dan menjadi top skor Liga Inggris jadi bukti keganasannya di mulut gawang lawan.

Sejauh ini, dia sudah menghasilkan 52 gol untuk Manchester City di semua kompetisi.

Eksploitasi Haaland menjadikannya salah satu pemain yang paling dikenal dalam permainan dan dia mengatakan caranya menghadapi ketenaran adalah dengan merangkulnya, menurut tulisan Dan Roan dari BBC.

"Saya mencoba untuk menikmati setiap momennya dan begitulah adanya," katanya.

"Hidup saya tentu telah berubah, saya tidak bisa hidup normal lagi. Begitulah hidup saya, saya tidak bisa mengeluh."

Di usianya yang baru menginjak 22 tahun, masa depan pemain beramput pirang itu masih panjang, proses untuk terus berkembang menjadi yang terbaik layak disaksikan.

"Saya berusia 22 tahun, saya memiliki karier yang panjang di depan dan saya masih harus berkembang. Itu juga sesuatu yang saya pikirkan lebih dari setahun yang lalu ketika saya memikirkan langkah saya selanjutnya," pungkasnya.(*)

(TribunPalu.com/Tribunnews.com)