Moeldoko Ibaratkan Rocky Gerung Seperti Robot, Roy Suryo: Jangan Sembarangan Gunakan Istilah Itu

Roy Suryo mengecam penggunaan istilah "robot" oleh Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko, sebagai tanggapan terhadap ucapan Rocky Gerung.

handover/Tribunnews.com
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko 

TRIBUNPALU.COM - Roy Suryo mengecam penggunaan istilah "robot" oleh Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko, sebagai tanggapan terhadap ucapan Rocky Gerung yang dianggap menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Roy Suryo menjelaskan bahwa pernyataan tersebut tidak diutarakan dalam kapasitasnya sebagai politisi, karena ia telah secara resmi mengundurkan diri dari partai politik pada tanggal 11 Maret 2020.

Roy Suryo menyatakan bahwa komentarnya terkait dengan perannya sebagai Ketua Dewan Pembina Dunia Robot Indonesia dan Kandidat Ketua Asosiasi Robot Sport Indonesia (ARSI).

"Saya sangat menyesalkan dan mengkritik keras penggunaan diksi dari salah seorang pejabat publik yang mendiskreditkan kata 'robot' sebagai istilah untuk menurunkan derajat ilmiah seseorang," ungkap Roy Suryo kepada Tribunnews, Minggu (6/8/2023).

Roy Suryo
Roy Suryo (istimewa)

Padahal, lanjut Roy Suryo, di era society 5.0 saat ini, justru robot tersebut sangat bisa bersinergi dengan manusia dan membuat kehidupan semakin sejahtera.

"Jadi seruan saya jangan sembarangan menggunakan Istilah robot tersebut kalau tidak paham maksudnya, apalagi di tahun 2045 mendatang saya berharap Indonesia sudah bisa menerapkan teknologi robotica di berbagai bidang dalam era society 5.0 dalam menjawab disrupsi teknologi," ungkap Roy Suryo.

Statement Moeldoko

Diketahui, KSP Moeldoko buka suara terkait polemik dugaan penghinaan aktivis sekaligus pengamat politik, Rocky Gerung, terhadap Presiden Jokowi.

Moeldoko mengkritik keras Rocky Gerung buntut pernyataan 'Baji**** tol*l'.

Ia menganggap pernyataan yang diduga menghina tersebut telah masuk dalam kategori menyerang pribadi Jokowi dan tidak bisa ditolerir.

Terkait hal ini, Moeldoko mengibaratkan Rocky Gerung seperti robot. 

"Konon katanya seorang profesor, mungkin pinter tapi persoalannya sepertinya tidak punya hati." 

"Jadi saya membayangkan orang pinter enggak punya hati, ya robot itu. Dan robot biasanya ada yang mengendalikan, cari sendiri itu siapa," ujar Moeldoko, Kamis (3/8/2023).(*)

 

(TribunPalu.com/Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved