Antiklimaks Mega Transfer Kylian Mbappe dari PSG: Real Madrid Kena PHP, Liga Arab?

TRIBUNPALU.COM - Antiklimaks transfer Kylian Mbappe dari PSG ke Real Madrid, sang pemain tetap di Paris. 

Kejutan yang ditunggu banyak orang soal kepindahan Kylian Mbappe dari PSG ke Real Madrid pada deadline transfer pemain nyatanya tak terjadi.

Dikala bursa transfer Spanyol telah ditutup hari ini, Sabtu (2/9/2023) pukul 05.00 WIB, saga kepindahan Mbappe nyatanya tak terwujud.

Mbappe dipastikan akan tetap bertahan membela PSG selama setahun kedepan.

Bertahannya Mbappe jelas menjadi pukulan telak bagi Real Madrid yang seakan kembali kena harapan palsu.

Sejak bursa transfer musim panas ini dibuka, Mbappe dikabarkan ingin pindah ke Real Madrid.

Berbagai isu pemberontakan dilakukan Mbappe demi bisa menuntaskan mimpinya bermain di Real Madrid.

Hanya saja pada akhirnya PSG berhasil menyakinkan Mbappe untuk bertahan pada musim ini.

Real Madrid yang dilaporkan sudah siap menggelontorkan dana selangit untuk mendapatkan Mbappe akhirnya gigit jari.

Tim berjuluk Los Blancos itupun akhirnya tak bisa berbuat apa-apa lantaran Mbappe bertahan di PSG.

Padahal, sebelum jendela transfer ditutup, ada isu panas yang menyebutkan bahwa Mbappe bakal pindah ke Real Madrid pada detik terakhir.

Isu itu dilontarkan oleh salah satu agen berpengalaman FIFA yang menyebut Mbappe pasti pindah ke Real Madrid.

"Kylian Mbappe akan bergabung dengan Real Madrid hari ini, di menit-menit terakhir" kata Marco Kirdemir, agen FIFA, dilansir Marca.

"Florentino cerdas dan merahasiakan segalanya. Saya telah berada di guild selama bertahun-tahun dan saya telah melihat banyak kejutan. Itu akan terjadi bom musim panas,".

Hanya saja sekali lagi, isu panas tersebut nyatanya sama sekali tak berbekas karena Mbappe batal pindah lagi ke Real Madrid.

Real Madrid pun seakan kembali menjadi korban pemberian harapan palsu oleh Mbappe.

Hal ini dikarenakan situasi sama berulangkali terjadi dimana Mbappe selalu dikaitkan kepindahannya ke Real Madrid.

Namun, saga kepindahan tersebut selalu saja gagal terwujud pada setiap akhir jendela bursa transfer musim panas.

Real Madrid tentu punya pekerjaan besar lantaran gagal mendapatkan Mbappe pada musim panas ini.

Pekerjaan besar yang harus dilakukan Carlo Ancelotti selaku pelatih yakni menemukan ramuan terbaik menyusun lini depan.

Seperti diketahui, lini depan Real Madrid berada dalam situasi kurang ideal setelah kepergian Karim Benzema.

Kepergian Karim Benzema ke Liga Arab Saudi membuat Real Madrid tak punya pemain nomor sembilan yang tajam lagi.

Sementara isu Mbappe menyusul ke Liga Arab juga makin menghilang karena kedua pihak telah berdamai. 

Kehadiran Joselu diprediksi tak bisa menjadi jaminan Real Madrid mencetak gol setiap laganya musim ini.

Ditambah, cederanya Vinicius Junior membuat opsi lini depan yang dimiliki Real Madrid makin menipis.

Alhasil Real Madrid benar-benar butuh solusi agar lini depannya tetap garang setelah gagal mendapatkan Mbappe.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)