Senjata Api yang Dicuri dan Hendak Dijual 2 Pelajar di Kota Palu Ternyata Milik Anggota Polisi

Laporan Wartawan TribunPalu, Rian Afdhal

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Djoko Wienartono menyebutkan bahwa senjata api (senpi) yang akan dijual dua pelajar di Kota Palu adalah milik anggota kepolisian berinisial Brigadir ZH.

Hal itu diungkapkan melalui keterangan resminya yang diterima TribunPalu, Jumat (3/11/2023).

Menurut Djoko, Brigadir ZH yang bertugas di Direktorat Pengamanan Obyek Vital (Ditpamobvit) Polda Sulteng ini telah dilakukan penahanan.

"Yang bersangkutan sudah ditahan untuk kelanjutan proses pemeriksaan Subbid Provost," ucapnya, JUmat (3/11/2023).

Baca juga: KPU Rapat Pleno Penetapan DCT Anggota DPRD Palu Pemilu 2024

Kata Djoko, senpi jenis Sig Sauer dengan nomor 58C149637 terdaftar sebagai barang inventaris Ditpamobvit Polda Sulteng.

“Senpi tersebut inventaris di Penjagaan Mako Ditpamobvit yang dibawanya saat bertugas,” ujarnya.

Dia menambahkan, untuk penyebab hilangnya senjata itu hilang dari tangan Brigadir ZH masih dalam pengembangan.

"Tunggu ya, oknum masih dilakukan pemeriksaan, yang bersangkutan baru saja diamankan Propam," tuturnya.

Diketahui, dua pelajar berinisial AL dan MD ikut ditangkap apara kepolisian Polresta Palu karena berniat menjual senjata tersebut dengan harga Rp 2 juta.

Penangkapan kedua siswa ini terjadi di Jl Danau Talaga, Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga pada 29 Oktober 2023.

Berdasarkan pengakuam keduanya, senjata itu di curi dari seseorang yang tertidur di sekitar Jl Lagarutu, Kelurahan Talise Valangguni.

Dari tangan pelaku, didapatkan barang bukti berupa 10 butir amunisi aktif kaliber 9 X 19mm, satu unit senpi jenis SIG Sauer dan sarung senjata merek SIG.

Kedua pelaku bersama barang buktinitu sudah berada di Polresta Palu untuk menjalani proses hukum selanjutnya. (*)