BMKG Kunjungi Kantor Gubernur Sulteng, Sosialisasikan Multi Hazard Early Warning System

Laporan Wartawan TribunPalu, Rian Afdhal

TRIBUNPALU.COM, PALU - Deputi Bidang Instrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa dan Jaringan Komunikasi BMKG Pusat, Muhammad Sadli mengunjungi kantor Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu (29/11/2023).

Kunjugan tersebut dilakulan dalam rangka mensosialisasilan tentang portal pemantauan Multi Hazard Early Warning System (MHEWS).

Kata Sadli, MHEWS atau sistem peringatan dini ini dapat dilihat dan memantau bencana serta langkah-langkah yang harus di lakukan.

Tentunya, hal ini untuk mempermudah dalam mengantisipasi dan memberikan keselamatan kepada masyarakat saat terjadi bencana.

Baca juga: Sekprov Sulteng Buka Bimtek Penyusunan LPPD, Singgung Tata Kelola dan Pemerintahan Bersih

"Jadi jangan sampai seperti orang buta, semua yang ada disini tau seperti bagaimana cuaca di palu, untuk nelayan bagaimana, kalau ada gempa juga bisa di ketahui, agar bisa mengambil kebijakan," ucapnya.

Apalagi, Kota Palu adalah salah satu daerah yang rawan gempa dengan adanya sesar aktif palu koro.

"Kota Palu itu paling rawan dan sesarnya aktif, waktu yang keluar 2018 kemarin itu hanya sebagian, untungnya setiap hari ada gempa kecil-kecil itu bagus akan keluar sedikit  demi sedikit energinyac, yang bahaya itu kalau tidak pernah gempa tapi tiba-tiba besar," ujarnya.

Dia menambahkan, seharusnya Kota Palu itu tidak bisa di jadikan Ibukota karena rawan bencana.

"Tapi itu kebijakan pemerintah ya, kalau saya angkat tangan, tapi tidak apa-apa pindah kalau mau untuk keselamatan, Jakarta saja mau pindah ke IKN kok," tuturnya.

Diketahui, kunjungan Muhammad Sadli disambut hangat oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Fahrudin D Yambas serta Kadis Kominfosantik Sulteng Sudaryano R Lamangkona. (*)