120 Pemulung di Sigi Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Salam 

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Sebanyak 120 pekerja rentan, termasuk Pemulung, di Kabupaten Sigi menerima Kartu BPJS Ketenagakerjaan. 

Penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan itu diberikan Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta kepada masyarakat di TPA Kawatuna, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (14/12/2023).

Penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan itu merupakan rangkaian dari Sosialisasi Program BPJamsostek bagi pemulung bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sigi.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sigi Febrianto menyebutkan, program menyasar 120 warga Sigi tanpa upah. 

"Ada 120 orang pemulung sementara ini dicover selama dua tahun 1 bulan. Mereka ini berasal dari Desa Ngatabaru, Loru, Jono, Kalukutinggu, Bulili, Jono Oge dan Wisolo yang bekerja di TPA Kawatuna dan TPA Ngatabaru," jelas Febrianto.

Baca juga: 142 Istri di Poso Gugat Cerai Suaminya Selama 2023, Beberapa Karena Orang Ketiga

Ia menyebutkan, pemerintah terus berupaya mencakup pekerja rentan di Sigi agar bisa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. 

"Insya Allah dianggaran tahun depan bisa ditambahkan sehingga bisa mengcover saudara-saudara kami yang bekerja sebagai pekerja rentan tanpa upah," tutur Febri.

Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta mengatakan, pemerintah mendata masyarakat setiap tahunnya untuk pendistribusian Kartu Masagena.

"Kalau lalu kan kita ambil di Masagena, sekarang kita putar bahwa Pemkab yang tanggung tapi konsepnya tetap Masagena. Dulu kita tidak bayarkan langsung, tapi uangnya disimpan di kesehatan dan ketika ada yang sakit pergi berobat maka pakai kartu itu," jelas Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta. 

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Sigi terus memperbaiki program Masagena. 

"Seiring waktu ini harus diperbaiki sehingga tahun ini makanya kita data semua masyarakat semua. Ini berdasarkan kunjungan saya beberapa waktu lalu ke TPA Kawatuna dan ada yang melapor kalau belum masuk dalam BPJS Ketenagakerjaan sehingga saya minta ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sigi untuk urus itu," kata Irwan Lapatta.(*)