Banggai Hari Ini

Diskusi, Pemkab Banggai Bahas Masa Depan Berkelanjutan dan Digital Terbaik

FGD itu secara khusus membahas pengembangan infrastruktur dan peningkatan aksesibilitas, konektivitas, serta inovasi yang ramah lingkungan

Penulis: Asnawi Zikri | Editor: mahyuddin
handover
Pemerintah Kabupaten Banggai melanjutkan langkahnya dengan melaksanakan FGD ketiga membahas pengembangan infrastruktur dan peningkatan aksesibilitas, konektivitas, serta inovasi yang ramah lingkungan dalam perspektif pembangunan berkelanjutan. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Setelah sukses menggelar Forum Group Discussion (FGD) pertama tentang Penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045, Pemerintah Kabupaten Banggai melanjutkan langkahnya dengan melaksanakan FGD ketiga. 

FGD itu secara khusus membahas pengembangan infrastruktur dan peningkatan aksesibilitas, konektivitas, serta inovasi yang ramah lingkungan dalam perspektif pembangunan berkelanjutan.

Kepala Bappeda Banggai Moh Ramli Tongko menyebutkan, estimasi pertumbuhan penduduk Kabupaten Banggai mencapai 431,470 jiwa pada tahun 2045.

Hal tersebut berdasarkan laju pertumbuhan penduduk, maka analisis kebutuhan sarana dan prasarana akan diuraikan untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat pada masa depan.

Baca juga: Bawaslu Sulteng Warning Partai Politik Lambat Laporkan Dana Kampanye

Dalam upaya mencapai pertumbuhan berkelanjutan, Kepala Dinas Perkimtan Banggai Maryam berkomitmen untuk mencapai kawasan kumuh nol di Kabupaten Banggai pada tahun 2045. 

Hal tersebut diperkuat dengan pada akhir tahun 2023, fokus utama Dinas Perkimtan adalah mengeluarkan dua kawasan kumuh berdasarkan Surat Keputusan Bupati Banggai.

“Tahun 2023 kami berupaya ada dua kawasan kumuh yang harus keluar dari surat keputusan Bupati Banggai yaitu di Desa Tou dan Bunta,” ungkap Maryam.

Dinas Lingkungan Hidup Banggai juga menghadapi tantangan pengelolaan sampah.

Maka upaya yang direncanakan pada tahun 2045 yakni meningkatkan jumlah Tempat Pembuangan Sampah 3R (TPS3R) dari 2 menjadi 12. 

Sosialisasi juga telah dilakukan di 23 kecamatan yaitu peran maggot yang dijadikan solusi inovatif untuk mengatasi masalah sampah di hulu.

Sementara itu, Kepala DKISP Banggai Lesmana Kulab berharap Kabupaten Banggai menuju tahun 2045 akan terwujudnya literasi digital secara menyeluruh pada masyarakat serta implementasi Satu Data Banggai yang handal, akurat, mutakhir, dan mudah diakses. 

Tidak hanya akan mencapai Go Digital, lanjut dia, tetapi juga melangkah lebih jauh untuk menjadi digital terbaik di Indonesia Timur pada tahun 2045. 

“Pada tahun 2029-2033 Banggai sudah Go Digital, tidak ada lagi blank spot serta keamanan cyber sudah ada di level yang lebih baik, sehingga di tahun 2045 Banggai menjadi Digital terbaik di Indonesia Timur,” ujar Lesmana Kulab.

Sebagai langkah konkret, dibangunlah fasilitas TIK Command Center yang diselenggarakan tahun depan. 

Baca juga: Peringatan 11 Tahun Kabupaten Banggai Laut, Bupati Sofyan: Gali Potensi untuk Kemajuan Daerah

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved